TRIBUNHEALTH.COM - Stroke adalah kondisi dimana otak kekurangan pasokan darah akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah.
Tanpa adanya asupan darah pada otak, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup.
Kondisi ini dapat menyebabkan sel-sel yang terdapat pada otak berdampak dan bisa mati.
Matinya sel otak menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Seseorang dengan faktor risiko seperti darah tinggi, kencing manis, kelesterol, obesitas, merokok, gangguan jantung, usia tua, dan kelainan darah berisiko lebih tinggi terkena stroke.
Dilansir TribunHealth.com, dr. Zam Zanariah, Sp.S, M.Kes memberikan penjelasannya dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
dr. Zam menyebutkan, stroke terdiri dari dua tipe yaitu stroke akibat penyumbatan di pembuluh darah (stroke iskemik) dan strok akibat pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Baca juga: dr. Zam Zanariah : Stroke Memiliki Dua Tipe dan Memiliki Gejala Berbeda dari Masing-masing Tipe
Kedua jenis stroke ini memiliki gejala yang berbeda, selain itu lokasi gangguan otak juga menentukan gejala yang muncul pada stroke.
Pasalnya otak manusia terbagi menjadi empat lobus yang terdiri dari lobus frontal, lobus parietal (atas), lobus temporal (samping), dan lobus oksiptal (belakang).
Masing-masing lobus tersebut memiliki fungsi yang berbeda, dimana lobus terganggu, maka disitulah gejala stroke akan muncul.
dr. Zam memaparkan fungsi dari masing-masing lobus, lobus frontal berfungsi untuk mengendalikan gerakan, ucapan, memori, emosi, kepribadian, dan proses berpikir.
Ketika otak yang terkena pada bagian frontal, maka gejala yang dapat muncul pada stroke adalah terjadi gangguan bicara.
Lobus parietal berfungsi untuk mengendalikan sensasi seperti sentuhan, tekanan, nyeri, suhu, dan saraf perasa.
Jika stroke menyerang pada bagian lobus parietal, gejela yang dapat muncul ialah terjadi kelumpuhan, baal, mulut mencong, dan susah bicara.
Lobus ketiga adalah lobus temporal atau samping, berfungsi untuk mengendalikan indra pendengaran, ingatan atau memori, dan motorik.
Baca juga: Berikut Ini Faktor Risiko hingga Ciri-ciri Terjadinya Stroke, Simak Ulasan dr. Zam Zanariah
Jika terjadi sumbatan pada bagian lobus temporal, gejala yang muncul adalah terjadi gangguan pendengaran, ingatan berkurang, dan fungsi motorik juga berkurang.
Lobus keempat adalah lobus oksipital yang berfungsi untuk mengendalikan penglihatan, koordinasi, dan keseimbangan.
dr. Zan menuturkan, jika terjadi sumbatan pada lobus oksipital, gejala yang muncul adalah terjadinya gangguan keseimbangan dan berkurangnya fungsi penglihatan.
"Jadi kalau stroke tidak semua gejala muncul, gejala yang muncul tergantung dari lokasi otak mana yang terkena, dan disitulah gejala stroke akan muncul," papar dr. Zam.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Zam Zanariah, Sp.S, M.Kes dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 24 Februari 2022.