Breaking News:

dr. Zam Zanariah : Stroke Memiliki Dua Tipe dan Memiliki Gejala Berbeda dari Masing-masing Tipe

dr. Zam Zanariah, Sp.S, M.Kes memaparkan jika stroke dibagi menjadi dua tipe, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
tribunnews.com
ilustrasi stroke 

TRIBUNHEALTH.COM - Stroke merupakan suatu kondisi yang terjadi karena kurangnya pasokan darah ke otak yang berkurang akibat adanya dua faktor.

Dua faktor tersebut ialah penyumbatan pada pembuluh darah dan pecahnya pembuluh darah.

Tanpa adanya darah, otak tidak akan mendapatkan asupan seperti oksigen, nutrisi, yang akan menyebabkan sel-sel pada area otak berdampak dan segera mati.

Matinya sel otak menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Kondisi tersebut ditandai dengan lumpuhnya setengah badan, wajah mencong sebelah, tiba-tiba terjadi kejang hingga tiba-tiba pingsan.

Dilansir TribunHealth.com, dr. Zam Zanariah, Sp.S, M.Kes memberikan penjelasannya dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Menurut dr. Zam, stroke dapat terjadi pada seseorang dengan faktor risiko seperti darah tinggi, kencing manis, kelesterol, obesitas, merokok, gangguan jantung, usia tua, dan kelainan darah.

Baca juga: Penelitian Ungkap Stres Bisa Sebabkan Stroke hingga Serangan Jantung

Ilustrasi penderita serangan stroke
Ilustrasi penderita serangan stroke (Kompas.com)

Faktor risiko tersebut menyebabkan seseorang mengalami peningkatan untuk mengalami stroke.

dr. Zam menjelaskan, stroke sendiri dibagi menjadi dua tipe, yaitu stroke karena penyumbatan di pembuluh darah (stroke iskemik) dan stroke karena pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Dua tipe pada stroke ini juga memiliki gejala yang berbeda.

2 dari 3 halaman

Stroke iskemik adalah stroke yang terjadi ketika adanya sumbatan berupa gumpalan pada darah yang menyebabkan darah tidak dapat mengalir ke otak.

Gumpalan darah disebabkan oleh aterosklerosis yang merupakan penumpukan timbunan lemak pada lapisan dalam pembuluh darah.

Pada tipe sumbatan atau stroke iskemik gejala terjadi secara mendadak yang terjadi saat istirahat.

Stroke tipe ini tidak diikuti dengan sakit kepala, tidak ada muntah, tidak kejang, dan tidak kehilangan kesadaran.

Namun kondisinya semakin hari akan semakin memburuk akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah.

Stroke hemoragik merupakan suatu kondisi dimana terjadinya perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah pada area tertentu di dalam otak.

Kondisi tersebut menyebabkan aliran darah pada bagian tersebut berkurang.

Pada tipe ini gejala yang terjadi adalah adanya gangguan saraf yang mendadak saat beraktivitas.

Penderita tidak sadarkan diri, terjadinya muntah, mengalami sakit kepala, dan mengalami kejang secara mendadak.

Kondisi ini biasanya akan memburuk secara cepat.

Baca juga: Jika Tak Ditangani, Stroke Iskemik Bisa Picu Kerusakan Otak Permanen, Waspadai Gejala Berikut

ilustrasi penderita stroke
ilustrasi penderita stroke (tribunnews.com)
3 dari 3 halaman

dr. Zam memaparkan untuk melakukan diagnoasa pasti pada tipe stroke tersebut dengan melakukan pemeriksaan CT Scan.

Pemeriksaan CT Scan ialah pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat bagian dalam tubuh secara detail dengan alat khusus.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan diagnosa pasti dari penyakit yang diderita oleh pasien.

"Jadi kalau orang sudah mempunyai gejala yang disebutkan, untuk meyakinkan diagnosisnya ke arah mana, maka akan dilakukan pemeriksaan CT Scan," terang dr. Zam.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Zam Zanariah, Sp.S, M.Kes dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 24 Februari 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Zam ZanariahStrokePenyebab StrokeStroke Hemoragik Fahmi Bo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved