TRIBUNHEALTH.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengungkap cara menghindari risiko miokarditis akibat efek samping vaksin.
CDC mengatakan pria berusia 12 hingga 39 tahun harus mempertimbangkan untuk menunggu delapan minggu antara dosis pertama dan kedua.
Untuk orang lain yang memenuhi syarat vaksinasi, CDC merekomendasikan agar orang yang memenuhi syarat untuk menunggu tiga minggu antara suntikan Pfizer.
Sementara orang yang mendapatkan suntikan Moderna perlu menunggu empat minggu.
Saran itu diberikan terutama orang tua dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dilansir TribunHealth.com dari CNBC News, Kamis (24/2/2022).
Terpisah, Otoritas kesehatan masyarakat di Kanada juga menemukan risiko miokarditis pada pria berusia 18 hingga 24 tahun lebih rendah ketika mereka menunggu delapan minggu untuk dosis kedua Moderna atau Pfizer.
Baca juga: Mengenal Asal-usul Covid-19 Varian Siluman Omicron, Benarkah Lebih Menular?
Baca juga: Meski Sudah Setahun Sembuh, Penyintas Covid-19 Masih Berisiko Terkena Komplikasi Masalah Jantung

Miokarditis sendiri merupakan peradangan otot jantung yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, menurut National Heart, Lung and Blood Institute.
Miokarditis paling sering terjadi setelah infeksi virus.
Namun CDC juga telah menemukan hubungan antara suntikan Moderna dan Pfizer dengan miokarditis, terutama setelah dosis kedua.
Risiko miokarditis di antara pria berusia 18 hingga 39 tahun adalah sekitar 1,5 kali lebih tinggi setelah dosis Moderna kedua dibandingkan dengan vaksin Pfizer.
Baca juga: Covid-19 Pengaruhi Kesehatan Mental Seseorang, Picu Depresi hingga Keinginan Bunuh Diri
Baca juga: Kelelahan dan Pusing Jadi Gejala Covid-19 Varian Omicron

Pria dalam kelompok usia ini melaporkan sekitar 68 kasus miokarditis per 1 juta dosis kedua Moderna yang diberikan, dibandingkan dengan 47 kasus miokarditis per 1 juta dosis kedua Pfizer yang diberikan.
CDC melaporkan sebagian besar pasien yang mengembangkan miokarditis setelah vaksinasi Covid merespon obat-obatan dengan baik dan bisa pulih sepenuhnya.
Terkait hal ini, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan menegaskan, orang menghadapi risiko yang jauh lebih tinggi terkena miokarditis setelah infeksi Covid daripada dari vaksin.
Baca berita lain tentang Covid-19 di sini.
(TribunHealth.com/Nur)