TRIBUNHEALTH.COM - .Seseorang yang mengalami sleep apnea akan mengalami keluhan ngorok ketika tidur dan merasa ngantuk meskipun tertidur lama.
Namun, penderita sleep apnea tidak menyadari gejala yang dialami tersebut.
Gejala akan disadari oleh seseorang yang tidur dengan penderita sleep apnea.
Beberapa tanda-tanda seseorang mengalami sleep apnea adalah:
- Pasien sering terbangun saat tidur karena saat malam hari terasa tercekik
- Mengorok

Baca juga: Defisiensi B12 Dapat Pengaruhi Saraf Optik, Pandangan Jadi Kabur dan Mata Terasa Berdenyut
- Berhenti napas selama beberapa kali saat tidur
- Susah tidur
- Sering pusing saat bangun tidur
- Sering mengantuk terutama saat siang
- Susah untuk konsentrasi dan sering memgalami perubahan mood
Beberapa faktor resiko sleep apne antaralain:
- Pada orang merokok dan alkoholik
- Usia 40 tahun lebih
- Memiliki amandel besar dan lidah besar
- Hambatan pada hidung bisa karena hidung yang bengkok
- Laki-laki lebih sering dibanding perempuan
Baca juga: Paparan Asbes Berbahaya untuk Kesehatan, Sebabkan Asbestosis hingga Kanker
Jika sleep apnea masih ringan, pengobatan dapat ditangani sendiri misal dengan merubah posisi tidur, hindari alkohol dan rokok, mengurangi berat badan.
Jika sudah berat, biasanya butuh penanganan medis dengan alat-alat khusus dari medis seperti terapi alat dengan CPAP (continuous positive airway pressure) yang berfungsi mencegah tenggorokan, menutup dan mengurangi gejala yang muncul.
Ada lagi yang lain seperti BPAP( bilevel positive airway pressure), MAD( mandibular advancement device).
Bisa juga sampai operasi jika memang nanti dinilai dari dokter sudah berat untuk sleep apnea nya.
Cara mengobati sleep apnea dirumah misal dengan merubah posisi tidur, stop merokok dan stop minum alkohol, olahraga rutin untuk menjaga berat badan stabil dan tidak obesitas.
Baca juga: Ilmuwan Sebut Beberapa Gejala Long Covid Terjadi Akibat Kerusakan Saraf
Bagaimana cara agar terhindar dari sleep apnea?
Berikut adalah penjelasan dr. Mustopa Sp.PD, seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Ia merupakan seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Saat ini, dr. Mustopa Sp.PD sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Diantaranya yaitu:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenjang pendidikan.
Baca juga: Covid-19 Pengaruhi Kesehatan Mental Seseorang, Picu Depresi hingga Keinginan Bunuh Diri
Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh:
- SD Al-Islam Jamsaren Surakarta
- SMP Negeri 4 Surakarta
- SMA Negeri 1 Surakarta
- S1 dokter di Fakultas Kedokteran UNS
- S2 pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran UNS
Profil lengkap dr. Mustopa Sp.PD bisa dilihat disini
Pertanyaan:
Bagaimana cara agar terhindar dari sleep apnea?
Anggra, Solo
dr. Mustopa Sp.PD menjawab:
Untuk mencegah terjadinya sleep apnea, tetap jaga pola hidup sehat.
Makan banyak sayur dan buah, banyak minum air putih, jaga berat badan ideal, hindari rokok, hindari minum alkohol, tidur yang cukup 6-8 jam sehari, hindari kondisi stress dan hindari aktifitas berlebih juga.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)