TRIBUNHEALTH.COM - Peradangan atau inflamasi merupakan salah satu kondisi medis yang bisa dialami siapa saja.
Peradangan sebenarnya adalah bagian dari proses di mana sistem kekebalan mempertahankan tubuh dari agen berbahaya, seperti bakteri dan virus.
Dalam jangka pendek, dapat memberikan dampak yang bermanfaat, meskipun juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Peradangan jangka panjang atau kronis, dapat menyebabkan dan hasil dari beberapa kondisi yang parah dan mungkin mengancam jiwa, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today.
Orang dengan tumor, rheumatoid arthritis, penyakit radang usus, reaksi obat, dan masalah kesehatan lainnya mungkin memiliki tingkat CRP yang tinggi, yang merupakan tanda respons imun inflamasi.
Makanan untuk mengurangi peradangan
Baca juga: Penggunaan Minyak Zaitun Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung hingga Kanker
Baca juga: Intip Manfaat Zaitun, Salah Satunya Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Beberapa makanan mengandung nutrisi yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Mereka termasuk:
- minyak zaitun
- makanan berserat tinggi
- tomat
- kacang-kacangan, seperti kenari dan almond
- sayuran hijau, termasuk bayam dan kangkung
- ikan berlemak, seperti salmon dan mackerel
- buah, termasuk blueberry dan jeruk.
Studi telah menyarankan bahwa orang dengan tingkat CRP yang tinggi mungkin cenderung tidak mengikuti diet yang kaya akan produk segar dan minyak sehat, seperti diet Mediterania.
Sementara makanan tertentu bisa berdampak baik untuk peradangan, beberapa lainnya memiliki efek sebaliknya.
Baca juga: Daging Merah dan Sejumlah Produk Olahannya Bersifat Karsinogen, Bisa Picu Penyakit Kanker
Baca juga: dr. Tan Shot Yen Tegaskan Daging Kambing Tak Picu Hipertensi, Justru Lebih Soroti Hal Ini
Berikut ini dapat memperburuk peradangan:
- gorengan
- makanan yang sangat diproses
- makanan dan minuman dengan tambahan gula
- daging merah
- lemak tidak sehat, seperti lemak jenuh dan lemak trans
Diet saja tidak akan mengendalikan peradangan, tetapi membuat pilihan yang tepat dapat membantu mencegahnya menjadi lebih buruk.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)