Breaking News:

Dokter Spesialis Neurologi, Ermawati: Saraf Kejepit Bisa Terjadi Akibat Aktivitas yang Salah

Penyebab saraf kejepit bisa berbeda-beda mulai dari tumor, pergeseran tulang keras atau tulang leher, hingga kelainan bawaan?

tribunnews.com
ilustrasi saraf terjepit 

TRIBUNHEALTH.COM - Saraf Kejepit bisa terjadi karena adanya penekanan pada sistem saraf.

Adanya tekanan pada sistem saraf inilah yang menyebabkan penyakit ini dinamakan saraf kejepit.

Lokasi saraf terjepit ini bisa dimana saja, gejalanya juga tergantung saraf bagian mana dan apa yang menekan saraf tersebut.

Baca juga: Telah Memasuki Uji Klinis, Vaksin Merah Putih Dipersiapkan Jadi Vaksin Donasi Internasional

Baca juga: Sulit Menelan Bisa Ditangani dengan Beragam Cara Berikut, Tergantung pada Penyebabnya

Berikut gejala nyeri saraf terjepit:

  • Gangguan sensorik
  • Kesemutan
  • Ba'al
  • Kram
  • Merasa kencang pada anggota tubuh
  • Merasa seperti tertarik
  • Panas
  • Gangguan motorik
  • Gangguan BAB atau buang air kecil
  • Gangguan reflek
Ilustrasi - Sakit pinggang akibat nyeri tulang belakang, yang dapat menyebabkan saraf kejepit atau saraf terjepit
Ilustrasi - Sakit pinggang akibat nyeri tulang belakang, yang dapat menyebabkan saraf kejepit atau saraf terjepit (Shutterstock/phugunfire)

Sementara itu, penyebab saraf kejepit bisa berbeda-beda mulai dari tumor, pergeseran tulang keras atau tulang leher, hingga kelainan bawaan.

Lalu bisakah cidera menjadi penyebab saraf kejepit?

Berikut penjelasan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N.

Baca juga: Hobi Mengunyah Es Batu? Dokter Gigi Ungkap Efek Samping yang Bisa Terjadi

Baca juga: Ketahui Penyebab Berat Badan Susah Naik meski Banyak Makan dari Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz

Ermawati adalah seorang dokter spesialis neurologi (saraf).

Semenjak 2018 ia berpraktek di RS Hermina hingga saat ini.

Setelah sebelumnya, ia menjadi dokter jaga di sejumlah klinik dan IGD di wilayah kota Surakarta.

2 dari 3 halaman

Ermawati mengawali kariernya sebagai Asisten Dosen Biologi Fakultas Kedokteran UNS pada 2006-2007.

Kini dirinya menjadi anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan anggota PERDOSNI (Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia) cabang Surakarta.

Profil dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. dari RS Hermina Solo.
Profil dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. dari RS Hermina Solo. (Dokumen pribadi dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N)

Sebelum menjadi seorang dokter spesialis saraf, Ermawati telah menempuh sejumlah jenjang pendidikikan.

Ia menempuh pendidikan SMA di SMAN 4 Surakarta dan lulus pada 2005.

Selanjutnya, dirinya langsung memasuki jenjang pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran UNS Prodi Pendidikan Dokter (2005-2009).

Tepat pada tahun yang sama, ia dinobatkan sebagai dokter Muda RSUD Dr. Moewardi Surakarta (2009-2011).

Tidak puas sampai disitu, Ermawati kembali menuntaskan pendidikannya di Fakultas Kedokteran UNS Prodi Dokter Spesialis Neurologi/Saraf (2014-2018).

Tanya:

Dok, saya sempat mengalami cidera karna salah menjejakkan kaki saat naik motor.

Kaki rasanya seperti tertarik, bisakah ini menjadi penyebab saraf kejepit?

3 dari 3 halaman

Farah, Sukoharjo

Baca juga: Cegah Masalah Gizi Kronis pada Anak dan Kenali Sederet Penyebabnya dari Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar

dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N Menjawab:

Bisa, hal itu bisa menjadi salah satu penyebab saraf kejepit.

Hal ini terjadi akibat aktivitas yang salah. (Tribunhealth.com/Melia)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDokter Spesialis Neurologidr. Ermawati SudarsonoSaraf KejepitRS Hermina
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved