Breaking News:

dr. Jaka Paparkan Faktor Risiko Osteoarthritis, Mulai dari Usia hingga Kurangnya Aktivitas Fisik

Satu di antara faktor yang bisa menyebabkan masalah radang sendi adalah usia

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi radang sendi bisa terjadi pada lansia 

TRIBUNHEALTH.COM - Pada dasarnya, osteoarthritis dapat menyerang siapa saja.

Namun ada kelompok tertentu yang lebih berpeluang mengalaminya.

Terkait hal ini, Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Jaka Fatria Yudhistira, Sp.OT memberikan penjelasan.

Satu di antara faktor yang bisa menyebabkan masalah ini adalah usia.

Penjelasan itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber Ayo Sehat Kompas TV.

Pasalnya, fungsi dari sendi sendiri memang akan menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Baca juga: Cara Mengatasi Gangguan Tidur pada Lansia menurut Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, Andreas Prasadja

Baca juga: Tak Hanya Lansia, Demensia Alzheimer Bisa Terjadi pada Usia 30-an, Penyebab Pasti Belum Diketahui

Kulit seorang lansia berisiko alami radang sendi
Kulit seorang lansia berisiko alami radang sendi (Pixabay.com)

Kendati demikian, dr. Jaka Fatria Yudhistira, Sp.OT menegaskan, usia tak menjadi faktor satu-satunya.

Bahkan, osteoarthritis kini mulai terjadi pada usia yang lebih muda.

"Ini fenomena menarik sebenarnya. Kalau dulu kita berpikiran bahwa orang usia tua saja yang terkena di atas 65 tahun. Itupun hanya sedikit yang punya gejala," papar dr. Jaka Fatria Yudhistira, Sp.OT, dikutip TribunHealth.com.

"Sekarang bahkan 45 tahun ke atas, bahkan 35 keatas sudah mulai ada gejala peradangan sendi," tandasnya.

2 dari 3 halaman

Kemudian dia menyebut berat badan dan genetik menjadi faktor lain, selain usia.

"Ada faktor usia, faktor berat badan, faktor genetik."

Baca juga: Waspada, Konsumsi Jamur Enoki yang Tercemar Bakteri Menimbulkan Gejala Demam Hingga Nyeri Sendi

Baca juga: 5 Manfaat Berenang untuk Kesehatan, Bisa untuk Penderita Radang Sendi dan Bantu Pemulihan Cedera

ilustrasi radang sendi
ilustrasi radang sendi (tribunnews.com)

"Jadi setiap faktor ini akan memberikan kontribusi," tandasnya.

Yang tak kalah penting adalah faktor aktivitas.

Dia mencontohkan pada orang yang kurang aktivitas.

"Contoh kalau dia faktornya ini aktivitas, kalau olahraganya semakin jarang otomatis otot kita akan kurang kuat," papar dr. Jaka.

"Sendi ini kalau aktivitasnya kurang kuat, maka gesekan di atas tulang rawannya akan semakin sedikit."

Menurutnya, hal inilah yang membuat atlet tak pernah mengalami masalah sendi meski banyak bergerak.

"Itu sebabnya walau atlet itu sering lompat, lari, tapi dia hampir jarang sekali terkena radang sendi, karena otot nya bagus."

"Jadi aktivitas kita yang lebih sering naik mobil, jarang jalan pagi, itu punya kontribusi," tandasnya.

3 dari 3 halaman

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comOsteoarthritisdr. Jaka Fatria Yudhistiradr. Jaka Fatria Yudhistira Sp.OTDokter spesialis orthopedi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved