TRIBUNHEALTH.COM - Demensia alzheimer merupakan penyakit yang menyerang otak manusia.
Akibatnya, kemampuan otak untuk memproses memori, bahasa, persepsi, emosi, dan berpikiran abstrak menjadi menurun.
Umumnya demensia alzheimer terjadi pada usia di atas 65 tahun.
Kendati demikian, tak menutup kemungkinan penyakit ini dialami orang yang lebih muda.
Penjelasan tersebut dipaparkan oleh Dokter Spesialis Saraf, Debby Amelia menjelaskan tentang demensia alzheimer dalam program Ayo Sehat Kompas TV edisi Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Jangan Sepelekan Masalah Kulit Kepala, Bisa Sebabkan Kebotakan Permanen jika Diabaikan
Baca juga: Mengenal Meningitis, Radang di Otak yang Beresiko Kematian

"Umumnya demensia alzheimer ini terjadi pada usia di atas 65 tahun."
"Tetapi penelitian akhir-akhir ini dikatakan, demensia alzheimer ini didapatkan pada usia-usia sekitar 30, 40, 50," paparnya, dikutip TribunHealth.com.
Kendati demikian, hanya genetik yang telah diketahui pasti menyebabkan demensia alzheimer.
Berbagai penyebab lain hingga kini masih dalam penelitian.
"Yang lain-lainnya masih dalam penelitian bagaimana dalam usia 30/40 tahun ini sudah menderita alzheimer," tandas dr Debby.
Untuk menghindari risiko yang lebih parah, penting untuk melakukan deteksi dini.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Epilepsi, Bisa karena Tumor pada Area Otak
Baca juga: Waspadai Gejala Abses Otak atau Penumpukan Nanah yang Dapat Berdampak Pada Mental

Caranya adalah dengan berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan ke dokter saraf.
Sebagai informasi, orang yang mengalami alzheimer kerap menunjukkan gejala sebagi berikut.
- Kehilangan memori
- Kesulitan dengan tugas yang biasa dilakukan
- Kesulitan memecahkan masalah
- Sering merasa bingung
- Rentan mengalami perubahan suasana hati dan kepribadian
- Menarik diri dari teman, keluarga, dan komunitas
Baca artikel lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)