TRIBUNHEALTH.COM - Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP menjelaskan pentingnya penggunaan gigi palsu untuk gigi yang tanggal.
Kondisi gigi tanggal bisa terjadi pada berbagai lini usia.
Pada orang dewasa yang mengalami gigi tanggal, dokter gigi biasanya akan menganjurkan untuk melakukan pemasangan gigi palsu.
Baca juga: drg. Ummi Kalsum Tekankan Pentingnya Kontrol Rutin untuk Merawat Veneer Gigi
Perlu diketahui bahwa gigi hanya bertumbuh 1 kali saja.
"Begitu gigi tanggal, maka tidak ada lagi pergantian pada gigi tersebut," ucap Munawir dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth.

Bahkan pada beberapa bagian gigi, ada yang tidak mengalami pergantian gigi.
Sehingga penggunaan gigi palsu sangat dianjurkan, mengingat terdapat 3 fungsi gigi.
Baca juga: Dokter Gigi Paparkan Alasan Rekonstruksi Rahang dengan Memotong Sudut Rahang Bawah atau Tulang Dagu
Di antaranya yaitu:
- Fungsi mastikasi (pengunyahan)
- Fungsi fonasi (bicara)

- Fungsi estetika.
Maka apabila terdapat penanggalan pada gigi, maka otomatis 3 fungsi di atas akan hilang.
Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Menjalankan Rekonstruksi Rahang, Simak Pesan Dokter Gigi
"Oleh karena itu, dengan penggunaan gigi palsu diharapkan dapat mengembalikan fungsi
dari gigi tersebut," pesan Munawir.
Penyebab Gigi Tanggal
Gigi tanggal atau biasa disebut gigi ompong sering terjadi pada anak-anak.
Hal demikian terjadi, disebabkan oleh proses pergantian gigi.

"Gigi pengganti mendorong gigi anak (gigi susu)."
"Maka gigi susu mengalami kerusakan pada akar gigi," jelas Munawir.
Sehingga menyebabkan anak mengalami gigi tanggal.
Baca juga: Gigi Susu yang Sudah Goyang dan Terlalu Lama Tidak Dicabut Bisa Kuat Kembali? Berikut Ulasan Dokter
Sedangkan gigi tanggal yang terjadi pada gigi permanen pada orang dewasa, umumnya disebabkan oleh 2 hal.
Yaitu kerusakan pada jaringan keras gigi dan pendukung gigi.
Kerusakan pada jaringan keras menimbulkan karies gigi. Bila dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan gigi tanggal.

"Tanpa dilakukan perawatan, seperti penambalan. Sehingga gigi lama-kelamaan menjadi gangrene atau nekotik."
"Sehingga menyebabkan penyebaran infeksi pada gigi tersebut, lalu mengindikasikan untuk dilakukan pencabutan," papar Munawir.
Sementara kerusakan pada jaringan pendukung gigi bisa menyebabkan kegoyangan pada gigi.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen: Adanya Penumpukan Sisa Makanan di Permukaan Lidah Memicu Bau Mulut
Kondisi ini diawali dengan adanya Resesi gingiva yang lambat laun menyebabkan destruksi pada tulang pendukung gigi.
Sehingga kegoyangan pada gigi tersebut mengakibatkan dokter harus melakukan tindakan pencabutan.

Lebih lanjut, selain karena kerusakan pada area gigi, juga bisa disebabkan oleh faktor aksiden yang tidak diduga sebelumnya.
Seperti terjadinya trauma atau benturan akibat kecelakaan lalu lintas.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan gigi terlepas dari tempatnya.
Baca juga: Relining atau Rebasing Perawatan untuk Gigi Palsu yang Digunakan Jangka Panjang? Beini Ulasan Dokter
Penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (30/12/2021)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)