TRIBUNHEALTH.COM - Faktor risiko terjadinya kanker payudara dibagi atas 2 kelompok.
Faktor tersebut antara lain:
- Faktor hormonal
Faktor hormonal merupakan faktor yang dipengaruhi oleh hormonal.
Contohnya adalah anak-anak yang menstruasi pertamanya lebih awal.
Biasanya menstruasi pertama pada anak berusia 11 tahun atau 12 tahun, namun pada anak yang menstruasinya lebih awal bisa terjadi pada usia 9 tahun.
Baca juga: Apakah Penggunaan Gadget Bisa Sebabkan Mata Silinder? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Mata Berikut

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, dr. Agus Sutarman yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 15 Oktober 2021.
Dokter membenarkan jika hal ini merupakan salah satu faktor risiko.
Dokter menambahkan juga pada ibu-ibu yang menopausenya terlambat, yang mana biasanya pada usia 50 tahun sudah menopause namun terlambat menjadi 55 tahun.
Penggunaan pil KB maupun KB suntik juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya kanker payudara.
Baca juga: Dokter Spesialis Mata Jelaskan Dampak Membaca dalam Cahaya Redup, Bisa Sebabkan Mata Malas?

Selain itu, wanita yang tidak menikah sehingga tidak hamil dan memiliki anak serta tidak menyusui juga termasuk salah satu faktor risiko yang berkaitan dengan hormonal.
Kelainan atau terjadinya tumor ovarium bisa memicu terjadinya kanker payudara.
Hal ini lantaran pabrik dari hormon estrogen adalah ovarium.
Sehingga apabila terdapat kanker ovarium, maka menyebabkan produksinya terganggu.
Baca juga: Meski Libido Menurun, Wanita Menopause Tetap Bisa Menikmati Berhubungan Suami Istri dengan Cara Ini

- Faktor non hormonal
Riwayat radiasi di payudara maupun keluarga merupakan salah satu faktor risiko non hormonal.
Baca juga: Ilmuwan Identifikasi Virus Corona Varian IHU di Prancis, Diduga Berasal dari Kamerun
Penjelasan Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, dr. Agus Sutarman dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 15 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.