Breaking News:

Kebiasaan Menelan Makanan dengan Cara yang Tak Wajar Bisa Memengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut

Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, akibat cara menelan yang tidak tepat menyebabkan gigi rahang atas dan bawah terbuka.

health.kompas.com
Ilustrasi cara menelan yang salah, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati sebut bisa menyebabkan gigi rahang atas dan bawah membuka 

TRIBUNHEALTH.COM - Seseorang yang memiliki kebiasaan dalam konsumsi makanan maupun minuman yang mana tidak menelan secara normal maka bisa memengaruhi kesehatan gigi dan mulut.

Dokter menuturkan jika ada beberapa orang yang menelan dengan menjulurkan lidahnya ke depan sambil mendorong bibir.

Efek samping yang bisa terjadi adalah memicu gigi rahang atas dan bawah akan membuka.

Dimana gigi depan tidak bisa mengatup dan justru membuka.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 14 Januari 2022.

Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG. Berikan Tips Agar Tetap Merasa Nyaman Selama Penggunaan Gigi Tiruan

Ilustrasi cara menelan yang tidak tepat
Ilustrasi cara menelan yang tidak tepat, menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati bisa menyebabkan gangguan pada rongga mulut  (kompas.com)

Kondisi ini bisa memicu suara yang sedikit sengau akibat rahang atas menjadi sempit.

Keadaan ini mirip seperti mereka yang memiliki kebiasaan menghisap ibu jari.

Kebiasaan ini seringkali dilakukan pada masa anak-anak.

Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Sarankan untuk Konsultasi dengan Dokter Sebelum Konsumsi Suplemen Pemutih

Akan tetapi, ada pula sebagian orang dewasa yang masih melakukan kebiasaan ini.

Kebiasaan lain yang bisa memengaruhi kesehatan gigi dan mulut adalah kebiasaan bernafas menggunakan mulut.

2 dari 3 halaman

Hal ini tidak hanya terjadi pada usia anak-anak, namun juga bisa terjadi pada usia dewasa.

Biasanya keadaan ini dipicu akibat gangguan pada pernafasan atas.

ilustrasi seseorang yang bernafas menggunakan mulut
ilustrasi seseorang yang bernafas menggunakan mulut, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati sarankan untuk menghentikan kebiasaan tersebut  (freepik.com)

Dokter menuturkan jika terdapat beberapa etiologi yang memengaruhi kejadian tersebut.

drg. Anastasia sarankan untuk segera menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut.

Perlunya diketahui etiologinya sehingga bisa dilakukan upaya perawatan.

Baca juga: Konsumsi Obat atau Suplemen dengan Dosis Berlebihan Bisa Menyebabkan Gangguan Kesehatan

Jika hal ini dipicu oleh kejadian kesehatan umum seseorang, sebaiknya segera mungkin diatasi agar kebiasaan ini bisa sesegera mungkin dihentikan.

Dokter mengungkapkan jika kebiasaan tersebut bisa memicu kejadian maloklusi yang mana pertemuan gigi rahang atas dengan gigi rahang bawah terganggu.

Pada kondisi lanjut bisa memicu perubahan bentuk wajah yang dipicu oleh anomali gigi dan jaringan sekitar gigi akibat kebiasaan buruk yang rutin dilakukan.

Profil drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Profil drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (Tribunnews.com)

Baca juga: dr. Debby: Untuk Mendeteksi Alzheimer Diperlukan Pemeriksaan Lebih Lanjut ke Dokter Saraf

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 14 Januari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

3 dari 3 halaman

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Transfusi Darahkesehatan gigi dan mulutRahang Bawahrahangdrg. R. Ngt. Anastasia Ririen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved