TRIBUNHEALTH.COM - Insomnia sering terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester pertama dan ketiga.
Hormon yang berfluktuasi, mual, dan peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil adalah beberapa perubahan tubuh yang mungkin membuat wanita tetap terjaga di awal kehamilan.
Ibu hamil mungkin menghadapi tekanan emosional, seperti kecemasan tentang meningkatnya tanggung jawab yang akan dihadapi sebagai seorang ibu.
Rasa sakit seperti kram dan ketidaknyamanan punggung juga dapat membuat ibu hamil tetap terjaga, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Apakah Tidur Siang Bisa Picu Insomnia? dr. Andreas Prasadja Beri Penjelasan Sebaliknya
Baca juga: Mungkinkah Insomnia Memiliki Hubungan Erat dengan GERD? Simak Penjelasan dr. Hasan

Tubuh sedang mengalami banyak perubahan, seperti metabolisme aktif dan peningkatan progesteron, untuk mengakomodasi kehidupan baru yang tumbuh di dalam rahim.
Kondisi tersebut normal jika menyebabkan perubahan pola tidur.
Hal ini dapat diantisipasi dengan melakukan beberapa hal sederhana.
Perubahan gaya hidup yang dapat membantu meliputi:
- tetap aktif selama kehamilan
- menjaga pola makan sehat
- tetap terhidrasi dengan baik
- menjaga jadwal tidur yang konsisten
- berlatih teknik relaksasi di siang hari atau mandi air hangat sebelum tidur, jika memiliki kecemasan.

Baca juga: Mengenal Gejala Insomnia dan Tips NHS untuk Mengatasinya, Cukup dengan Mengubah Kebiasaan Tidur
Baca juga: dr. Andreas Prasadja Jelaskan Wajar Sesekali Sulit Tidur, Kapan Bisa Disebut Insomnia?
Hubungi dokter sebelum memulai rutinitas olahraga baru, obat-obatan, atau suplemen yang mungkin diminati.
Pastikan itu semua aman untuk seseorang yang sedang hamil.