TRIBUNHEALTH.COM – Kikir gigi atau pangur seringkali menjadi pilihan beberapa orang untuk merapikan gigi mereka.
Pasalnya tindakan kikir gigi bisa menimbulkan sejumlah risiko.
Pada lapisan luar gigi terdapat lapisan paling keras yang dikenal sebagai enamel atau email gigi.
Baca juga: Pengobatan Diabetes pada Anak Disesuaikan dengan Tipe Diabetesnya, Begini Ulasan dr. Andi Nanis
Lapisan tersebut berfungsi melindungi lapisan di bawahnya.
Dengan mengikir gigi akan menjadikan gigi lebih sensitif, karena di dalam dentin terdapat banyak ujung syaraf yang sensitif terhadap pencetus rasa nyeri.

Selain itu, gigi akan menjadi lebih mudah keropos akibat dentin lebih rapuh dibandung enamel apabila terkena asam yang ditimbulkan oleh proses pembusukkan sisa-sisa makanan.
Untuk membahas mengenai kesehatan gigi dan mulut, kita bisa bertanya kepada drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG.
drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. merupakan dokter spesialis konservasi gigi.
Baca juga: 4 Manfaat Konsumsi Pisang untuk Kesehatan, Baik untuk Pencernaan dan Bantu Turunkan Berat Badan
drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. bekerja di RSUD Sayang Rakyat, Sulawesi Selatan.
Selain itu, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. juga aktif praktik di TJ Dent Medical Specialist, Makassar.
drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. akan menjawab pertanyaan Tribunners terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.

Pertanyaan:
Apa efek samping mengikir gigi atau pangur dok?
Nilam, Tinggal di Semarang.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut, Termasuk Dental Floss
Dokter Spesialis Konservasi Gigi, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. Menjawab:
Semakin tipisnya gigi akan menyebabkan kerusakan.
Kondisi ini tentu memengaruhi kesehatah gigi.

Pasien bisa merasakan ngilu dan menjadikan gigi menjadi lebih sensitif.
Umumnya dokter gigi tidak menyarankan pasien melakukan kikir gigi.
Baca juga: Berikut Ini Proses Terjadinya Gigi Berlubang dan Pencegahan yang Bisa Dilakukan
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.