TRIBUNHEALTH.COM - Tanpa pengobatan, kolesterol tinggi dapat menyebabkan plak yang menumpuk di arter.
Seiring waktu, plak ini dapat mempersempit arteri.
Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com dari Healthline, Rabu (5/1/2022).
Aterosklerosis adalah kondisi yang serius yang bisa menimbulkan komplikasi.
Masalah ini dapat membatasi aliran darah yang lewat melalui arteri.
Aterosklerosis juga meningkatkan risiko mengalami pembekuan darah yang berbahaya.
Baca juga: Orang yang Rutin Olahraga Tetap Bisa Terkena Kolesterol Tinggi, Ada Banyak Faktor Penyebab Lain
Baca juga: Olahraga Saja Tak Bisa Turunkan Kolesterol, dr. Tan Sebut Perlu Pengaturan Gaya Hidup Keseluruhan
Aterosklerosis dapat mengakibatkan banyak komplikasi yang mengancam jiwa, seperti:
- stroke
- serangan jantung
- angina, atau nyeri dada
- tekanan darah tinggi
- penyakit pembuluh darah perifer
- penyakit ginjal kronis
Kolesterol tinggi juga dapat membuat ketidakseimbangan empedu, meningkatkan risiko batu empedu.
Karena berbagai komplikasi yang mungkin terjadi, penting untuk mewaspadai kolesterol sejak dini.
Apa lagi bagi kelompok yang memang berisiko tinggi.
Baca juga: 4 Tanda Tingginya Kadar Kolesterol Darah, Termasuk Munculnya Lingkaran Putih pada Kornea Mata
Baca juga: Benarkah Oatmeal dan Jengkol Bisa Turunkan Kolesterol? Simak Penjelasan dr. Tan Shot Yen Berikut
Seseorang mungkin berisiko lebih tinggi terkena kolesterol tinggi jika:
- hidup dengan obesitas
- mengkonsumsi banyak lemak jenuh dan lemak trans, seperti yang ditemukan dalam makanan cepat saji
- memiliki aktivitas fisik yang terbatas
- mengonsumsi rokok
- memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi
- memiliki diabetes, penyakit ginjal, atau hipotiroidisme
Orang-orang dari segala usia, jenis kelamin, dan etnis dapat memiliki kolesterol tinggi.
2 jenis kolesterol
Baca juga: Konsumsi Alkohol Bisa Sebabkan Penyakit Hati Berlemak dan Picu Kenaikan Kolesterol
Baca juga: dr. Tan Shot Yen : Kolesterol Sebagai Pembentuk Segala Macam Hormon yang Ada Pada Tubuh
Kolesterol memiliki dua jenis, pertama adalah kolesterol LDL, atau "kolesterol jahat".
Jenis ini membawa kolesterol ke arteri, dan pada akhirnya memicu penyumbatan seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Jenis kedua adalah kolesterol HDL.
Kolesterol HDL kadang-kadang disebut “kolesterol baik.”
HDL membantu mengembalikan kolesterol LDL ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh.
Jenis ini membantu mencegah plak kolesterol menumpuk di arteri.
Ketika seseorang memiliki kadar kolesterol HDL yang sehat, ini dapat membantu menurunkan risiko pembekuan darah, penyakit jantung, dan stroke.