TRIBUNHEALTH.COM – Mengupayakan kesehatan gigi dan mulut masyarakat merupakan sebuah strategi untuk meningkatkan kualitas hidup.
Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut memiliki konsekuensi logis, yakni meningkatkan penyakit gigi dan mulut.
Seperti karies atau gigi berlubang, penyakit gusi akibat penumpukkan karang gigi, bau mulut, gusi bengkak, bahkan infeksi dan bengkak pada gusi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca juga: Vaksin pada Anak merupakan Usaha Perlindungan Ekstra, Satgas Himbau Masyarakat Tidak Termakan Hoaks
Indonesia sebagai Negara berkembang memiliki tingkat kesadaran yang rendah akan kesehatan gigi dan mulut dalam terjaminnya kualitas hidup.
Bahkan gigi yang hilang atau tanggal dianggap sebagai sesuatu yang biasa dan lumrah.
Padahal perlu diketahui jika gigi yang tanggal akan menurunkan intake makanan yang adekuat akibat fungsi pengunyahan tidak optimal.
Untuk membahas mengenai kesehatan gigi dan mulut, kita bisa bertanya kepada drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG.
drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. merupakan dokter spesialis konservasi gigi.
Baca juga: Berikut Ini Dampak Psikologis Terlalu Lama WFH, Merasa Kesepian hingga Alami Kecemasan
drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. bekerja di RSUD Sayang Rakyat, Sulawesi Selatan.
Selain itu, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. juga aktif praktik di TJ Dent Medical Specialist, Makassar.
drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. akan menjawab pertanyaan Tribunners terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.
Pertanyaan:
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat agar tetap menjaga fungsi oral dan estetika?
Miza, Tinggal di Wonogiri.
Baca juga: Memahami 3 Fungsi Gigi, Mulai dari Pengunyahan hingga Estetika menurut drg. Ummi Kalsum, MH.Kes.
Dokter Spesialis Konservasi Gigi, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. Menjawab:
Umumnya masyarakat tidak akan mengunjungi pelayanan kesehatan apabila tidak sakit.
Biasanya jika sudah dalam tingkat parah, barulah menghubungi dokter.
Seiring perkembangan zaman, hal seperti ini bisa diberikan edukasi melalui sosial media.
Tenaga kesehatan banyak melakukan penyuluhan melaui sosial media atau iklan-iklan layanan masyarakat.
Dalam masa pandemi penyampaian yang paling efektif memang dari program-program yang ditayangkan di YouTube maupun platform lainnya.
Biasanya dokter gigi juga melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah.
Baca juga: 5 Manfaat Berenang untuk Kesehatan, Bisa untuk Penderita Radang Sendi dan Bantu Pemulihan Cedera
Sehingga sejak dini anak-anak sudah mengetahui pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu, biasanya juga para dokter masuk ke lingkungan darmawanita, apabila ibu sudah sangat mengerti biasanya akan mengajarkan kepada keluarga di rumah.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.