TRIBUNHEALTH.COM - Pandemi covid-19 berdampak sangat luas dalam kehidupan.
Dampak dari pandemi ini banyak pekerja yang dirumahkan, sehingga menimbulkan rasa cemas karena hilangnya penghasilan.
Hilangnya pekerjaan ini merupakan salah satu stressor psikososial yang cukup besar nilainya untuk bisa memunculkan suatu stress.
Cara menyikapinya tentu saja harus ada upaya-upaya untuk mengelola stress.
Selain karena faktor individu, juga terdapat faktor-faktor lingkungan sosial yang membuat seseorang yang kehilangan pekerjaan tersebut memang tidak stress.

Baca juga: Cara Mengatasi Kekhawatiran Akibat Munculnya Varian Omicron yang Dijelaskan oleh dr. Yanne
Tetapi banyak juga individu yang mengalami stress akibat kehilangan pekerjaan.
Terdapat dua jenis managemen stress yakni:
- Coping stress berfokus kepada emosi atau perasaan.
- Coping stress berfokus pada masalah
Bisanya seseorang menghadapi stress, dari kedua managemen tersebut pasti dialami, hanya saja sisi mana yang paling menonjol.
Managemen stress akan berhasil ketika fokus pada masalah.
Baca juga: Ahli Gizi Jelaskan Tekstur Makanan yang Sangat Baik untuk Penderita Asam Lambung
Sehingga kita harus menyadari bahwa terdapat situasi-situasi yang memang tidak bisa dikendalikan oleh diri sendiri.
Situasi ini tentu harus dibantu dengan orang-orang yang secara umum bisa diharapkan untuk bisa terlibat membantu kita.
Karena tanpa komunikasi, stress akan dilakukan sendiri.
Ketika menghadapi stress sendiri, maka potensi stress akan menjadi sangat tinggi.
Seseorang yang mengalami stress juga akan tergantung dengan situasi.
Salah satu Coping stress yang paling bagus ketika berfokus pada masalah.
Baca juga: drg. Ikbal Jelaskan Tindakan untuk Mengatasi Kerusakan Gigi Palsu Akibat Pemakaian yang Lama
Perubahan situasi yang terjadi di rumah cukup beresiko atau cukup mendorong seseorang menjadi stress.
Sehingga diri harus berusaha menerima kejadian tersebut dan berusaha untuk mengelola pikiran agar tidak mengalami stress akibat hilangnya pekerjaan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar Video bersama dengan Dra. Hj. Listyaningati, M.Psi. Seorang psikolog. Rabu (27/10/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)