Breaking News:

Apa Saja Faktor Resiko Penyebab Hipertensi? Berikut Penjelasan dr. Mustopa Sp.PD

Hipertensi sering dikenal dengan tekanan darah tinggi. Perlu dipahami bahwa semua usia bisa beresiko mengalami hipertensi, tak hanya usia tua saja.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi pemeriksaan tekanan darah 

TRIBUNHEALTH.COM - Istilah umumnya tekanan darah memiliki dua jenis yakni tekanan darah tinggi dan tekanan darah rendah.

Usia muda yang memiliki penyebab hipertensi sekunder, pasien jelas memiliki penyakit ginjal, tiroid, atau jelas memiliki penyakit lain bisa mengalami faktor resiko hipertensi.

dr. Mustopa menyampaikan bahwa penyebab tekanan darah tinggi yang paling banyak, hampir 70-80% penyebabnya ialah idiopatik atau tidak diketahui.

Banyak faktor resiko penyebab dari tekanan darah tinggi, dan paling banyak disebabkan oleh:

- Pola hidup tidak sehat

Pasien yang mengonsumsi garam berlebih, konsumsi makanan tinggi kolesterol dan mengonsumsi minuman beralkohol bisa berpengaruh menjadi tekanan darah tinggi.

ilustrasi pemeriksaan tekanan darah
ilustrasi pemeriksaan tekanan darah (health.kompas.com)

Baca juga: Tips Merawat Gigi Palsu Lepas Pasang yang Wajib Diketahui dari drg. Citra MMRS

- Faktor resiko usia

Makin tua usia semakin beresiko terjadinya peningkatan tekanan darah.

- Keturunan

Jika kedua orangtua memiliki riwayat tekanan drah tinggi, akan menyebabkan faktor resiko terjadinya darah tinggi.

2 dari 4 halaman

- Kondisi badan

Seseorang yang mengalami obesitas atau berat badan yang belebih memiliki resiko terjadinya peningkatan tekanan darah.

- Faktor penyakit metabolik dalam tubuh misalnya, penyakit diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.

Baca juga: Fibrilasi Atrium, Kondisi ketika Detak Jantung Jadi Tak Teratur, Bisa Picu Komplikasi Serius

Perlu diketahui bahwa penyakit metabolik dalam tubuh dapat memicu terjadinya faktor resiko hipertensi.

dr. Mustopa menyampaikan bahwa faktor pola makan, pola aktivitas dan pola hidup yang semakin tidak sehat pada usia diatas 30 tahun sudah beresiko mengalami tekanan darah tinggi.

Ketika sudah berusia 30 tahun dan tekanan darah sudah diatas 130mmHg harus berhati-hati apabila sudah mulai muncul gejala.

Saat ini usia 30 tahun sudah rentan beresiko mengalami tekanan darah tinggi, tetapi tidak menutu kemungkinan usia dibawah 30 tahun juga bisa beresiko.

dr. Mustopa mengatakan jika hipertensi dilihat dari keturunan, pasien yang memiliki orangtua atau keturunan dari kakek, nenek yang memang memiliki faktor resiko hipertensi bisa beresiko menurun ke anak.

Baca juga: Benarkah Oatmeal dan Jengkol Bisa Turunkan Kolesterol? Simak Penjelasan dr. Tan Shot Yen Berikut

Kebanyakan orangtua menurunkan kebiasaan ke anak misalnya sedari kecil selalu diberi makanan sembarang.

Sehingga saat anak beranjak dewasa kebiasaan makan dan kebiasaan pola hidup yang tidak sehat bisa menurun ke anak.

3 dari 4 halaman

Selain karena pola hidup yang tidak sehat, apabila kedua orangtua memiliki hipertensi pasti anak akan beresiko mengalami hipertensi dikemudian hari akan lebih besar.

Ketika kedua orangtua sudah mengalami hipertensi, sebenarnya bisa dicegah.

dr. Mustopa mengatakan bahwa semakin mencegah sejak dini, tentu saja tekanan darah tidak tinggi.

Baca juga: Penyebab Stroke pada Anak Muda Menurut dr. Tan Shot Yen, Salah Satunya Aneurisma

Namun terkadang tidak merasakan gejala apapun dan tidak pernah rutin cek tekanan darah, tiba-tiba tekanan darah sudah tinggi sehingga terlambat untuk mencegah.

Sebaiknya sejak dini dalam satu tahun lebih baik 3-4x mengecek tekanan darah, apakah masih tergolong normal atau tidak.

Alangkah lebih baik jika mengecek tekanan darah satu bulan sekali untuk mendeteksi lebih dini, karena hipertensi tidak bergejala diawal.

Sehingga ketika mulai muncul gejala, ternyata tekanan darah sudah mulai tinggi.

dr. Mustopa menyampaikan bahwa terkadang saat tekanan darah sudah memasuki 180mmHg tidak muncul gejala, lebih baik sejak awal mulai melakukan pencegahan dengan cek tekanan darah dengan rutin satu bulan sekali atau 4 kali dalam satu tahun.

Menurunakan resiko hipertensi karena faktor orangtua bisa dengan rutin cek tekanan darah, harus menerapkan pola hidup sehat sedari dini dan beraktivitas fisik atau berolah raga dengan baik.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health, bersama dengan dr. Mustopa, Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam RS Nirmala Suri Sukoharjo. Sabtu (7/8/2021)

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhipertensidr. Mustopa Sp.PDNirmala SuriTekanan Darah Tinggipola hidup sehat
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved