Breaking News:

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Jelaskan Beberapa Kerusakan Enamel Gigi yang Sering Terjadi

Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen enamel atau email gigi memiliki sifat yang getas.

freepik.com
Ilustrasi enamel gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati jelaskan beberapa kerusakan pada enamel atau email gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Enamel atau email gigi merupakan lapisan gigi paling luar dan struktur paling keras di dalam tubuh manusia.

Kesehatan gigi seseorang akan tampak pada warna gigi meskipun tampilan gigi masih licin.

Dokter menuturkan jika enamel atau email gigi memiliki sifat yang getas.

Baca juga: Frekuensi BAB Normal Pada Anak, dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) Sebut Dipengaruhi Banyak Faktor

Modulelastisitas enamel tinggi dan kekuatan daya tariknya rendah.

Sifat kegetasan dari enamel gigi tersebut perlu diperhatikan agar kita bisa merawat dan menjaga keberadaan enamel gigi dengan lebih bijak dan baik.

Ilustrasi enamel gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati beberkan komposisinya
Ilustrasi enamel gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati beberkan komposisinya (pixabay.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 10 Desember 2021.

Menurut dokter, sebagian terbesar atau 96% komposisi enamel terdiri atas bahan anorganik.

Sementara 4% enamel terdiri dari organik, air, dan jaringan fibrosa.

Baca juga: Minuman Mengandung Kafein Bisa Membahayakan Anak dan Sebabkan Gangguan Kesehatan

Material anorganik terdiri atas beberapa juta dari kristal yang disebut hidroksilapatit, di mana setiap kristal terdiri atas kalsium, fosfat, dan ion hidroksil.

Sedangkan sisanya adalah CO2, magnesium, natrium, kalium, ferrum, klor, dan fluor hanya 0,02%.

2 dari 3 halaman

Selain bagian tubuh lain, ternyata enamel gigi juga bisa mengalami kerusakkan.

ilustrasi seorang anak yang mengalami karies botol
ilustrasi seorang anak yang mengalami karies botol (pixabay.com)

1. Karies

Salah satu kerusakkan enamel yang sering terjadi adalah karies.

2. Atrisi

Atrisi terjadi pada permukaan area pengunyahan atau area gigit depan.

Baca juga: Orang yang Sudah Melakukan Vaksinasi COVID-19 Masih Memungkinkan Mengalami Badai Sitokin

3. Abrasi

Abrasi umumnya dipicu oleh gesekkan benda-benda mekanis seperti sikat gigi termasuk material pasta gigi yang biasa digunakan.

4. Abfraksi

Dokter menambahkan kejadian lain yang bisa saja terjadi ialah abfraksi.

Abfraksi adalah kejadian tergerusnya area permukaan gigi yang biasanya terjadi akibat kebiasaan buruk bruxism.

3 dari 3 halaman

Biasanya terjadi pada area yang dekat dengan langit-langit.

Ilustrasi enamel gigi, simak ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Ilustrasi enamel gigi, simak ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (bogor.tribunnews.com)

5. Erosi

Erosi perlu diperhatikan karena biasanya dipengaruhi oleh bahan-bahan kimia.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya demineralisasi, dimana struktur pada gigi hilang karena kalsiumnya larut dan bersifat tidak bisa memperbaiki strukturnya sendiri serta bersifat permanen.

Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Ungkap Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menjalani Diet yang Sehat

Pemicu erosi yang paling sering adalah kandungan asam, dimana pH kurang dari 5,5.

Hal ini bisa terjadi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Profil drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Profil drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (Tribunnews.com)

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 10 Desember 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. R. Ngt. Anastasia RirienLapisan EnamelEnamel gigiEmail Gigikaries
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved