TRIBUNHEALTH.COM - Enamel atau email gigi merupakan lapisan gigi paling luar dan struktur paling keras di dalam tubuh manusia.
Kesehatan gigi seseorang akan tampak pada warna gigi meskipun tampilan gigi masih licin.
Dokter menuturkan jika enamel atau email gigi memiliki sifat yang getas.
Baca juga: Frekuensi BAB Normal Pada Anak, dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) Sebut Dipengaruhi Banyak Faktor
Modulelastisitas enamel tinggi dan kekuatan daya tariknya rendah.
Sifat kegetasan dari enamel gigi tersebut perlu diperhatikan agar kita bisa merawat dan menjaga keberadaan enamel gigi dengan lebih bijak dan baik.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 10 Desember 2021.
Menurut dokter, sebagian terbesar atau 96% komposisi enamel terdiri atas bahan anorganik.
Sementara 4% enamel terdiri dari organik, air, dan jaringan fibrosa.
Baca juga: Minuman Mengandung Kafein Bisa Membahayakan Anak dan Sebabkan Gangguan Kesehatan
Material anorganik terdiri atas beberapa juta dari kristal yang disebut hidroksilapatit, di mana setiap kristal terdiri atas kalsium, fosfat, dan ion hidroksil.
Sedangkan sisanya adalah CO2, magnesium, natrium, kalium, ferrum, klor, dan fluor hanya 0,02%.
Selain bagian tubuh lain, ternyata enamel gigi juga bisa mengalami kerusakkan.

1. Karies
Salah satu kerusakkan enamel yang sering terjadi adalah karies.
2. Atrisi
Atrisi terjadi pada permukaan area pengunyahan atau area gigit depan.
Baca juga: Orang yang Sudah Melakukan Vaksinasi COVID-19 Masih Memungkinkan Mengalami Badai Sitokin
3. Abrasi
Abrasi umumnya dipicu oleh gesekkan benda-benda mekanis seperti sikat gigi termasuk material pasta gigi yang biasa digunakan.
4. Abfraksi
Dokter menambahkan kejadian lain yang bisa saja terjadi ialah abfraksi.
Abfraksi adalah kejadian tergerusnya area permukaan gigi yang biasanya terjadi akibat kebiasaan buruk bruxism.
Biasanya terjadi pada area yang dekat dengan langit-langit.

5. Erosi
Erosi perlu diperhatikan karena biasanya dipengaruhi oleh bahan-bahan kimia.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya demineralisasi, dimana struktur pada gigi hilang karena kalsiumnya larut dan bersifat tidak bisa memperbaiki strukturnya sendiri serta bersifat permanen.
Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Ungkap Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menjalani Diet yang Sehat
Pemicu erosi yang paling sering adalah kandungan asam, dimana pH kurang dari 5,5.
Hal ini bisa terjadi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 10 Desember 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.