TRIBUNHEALTH.COM - Demam dengue adalah penyakit yang ditularkan nyamuk umum di banyak negara tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Satu studi memperkirakan bahwa 50 juta infeksi demam dengue terjadi setiap tahun, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Healthline.
Nyamuk menjadi terinfeksi virus dengue ketika mereka menggigit orang yang terinfeksi, dan kemudian menyebarkannya ketika mereka menggigit orang lain.
Sebagian besar kasus demam berdarah terjadi ketika nyamuk menggigit seseorang, tetapi orang bisa terkena virus tersebut jika terkena darah yang terinfeksi.
Demam dengue jarang menyebabkan kematian.
Namun, infeksi dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius yang dikenal sebagai demam berdarah parah atau demam berdarah dengue (DBD).
Baca juga: Demam Dengue Perlu Dirawat Agar Tak Berkembang Jadi DBD, Bisa Picu Sindrom Syok Dengue
Baca juga: Beberapa Gejala Demam Dengue, Termasuk Demam Tinggi dan Sakit Kepala Parah
Gejala DBD antara lain:
- Pendarahan di bawah kulit
- Sering muntah
- Sakit perut
Gejala demam berdarah dengue yang lebih parah sering berkembang setelah orang tersebut mulai pulih dari infeksi virus dengue.
Apa penyebab demam berdarah dengue?
Demam berdarah dengue dapat terjadi ketika seseorang digigit nyamuk yang terinfeksi atau terkena darah yang terinfeksi.
Ada empat jenis virus dengue yang berbeda.
Setelah tertular salah satu virus, seseorang mengembangkan kekebalan terhadap virus itu selama hidup.
Namun, kekebalan ini tidak akan melindungi dari jenis virus lain.
Artinya ada kemungkinan untuk tertular keempat jenis virus dengue yang berbeda selama hidup.
Faktanya, terpapar satu jenis virus dengue membuat seseorang jadi lebih rentan terhadap demam berdarah parah saat terpapar virus yang berbeda.
Dengan kata lain, paparan berulang terhadap virus dengue dapat meningkatkan kemungkinan terkena demam berdarah dengue.
Siapa yang berisiko tinggi terkena demam berdarah dengue?
Baca juga: Upaya Pencegahan untuk Hindari Demam Dengue dan DBD, Gunakan Kelambu dan Berantas Sarang Nyamuk
Baca juga: Manfaatkan Kelambu Untuk Mengusir Nyamuk Malaria, Simak Anjuran dr. Robert Sinto, Sp.PD, KPTI
Tinggal di atau bepergian di Asia Tenggara, Amerika Selatan dan Tengah, Afrika sub-Sahara, dan sebagian Karibia dapat meningkatkan peluang tertular virus dengue.
Pasalnya daerah tersebut merupakan daerah penyebaran nyamuk aedes yang menjadi vektor.
- Orang lain yang berisiko lebih tinggi termasuk:
- Bayi dan anak kecil
- Orang hamil (virus dapat ditularkan ke janin)
- Orang tua
- Mereka dengan sistem kekebalan yang terganggu.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)