Breaking News:

Kenali Toxic Parenting dan Ciri-cirinya yang Diulas oleh Praktisi Parenting Halimah

Praktisi parenting, Halimah sebut toxic parenting adalah sesuatu yang dilakukan oleh orangtua yang berdampak pada kepribadian dan karakter anak.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
grid.id
ilustrasi toxic parenting yang dilakukan oleh orangtua terhadap anaknya 

TRIBUNHEALTH.COM - Praktisi parenting, Halimah menjelaskan mengenai toxic parenting dan cirinya.

Pasalnya banyak orang yang salah mengartikan apa itu orangtua toxic.

Orangtua yang tidak mengijinkan main keluar, orangtua yang tidak memberikan uang jajan yang diharapkan, sering kali dianggap toxic.

Namun praktisi parenting, Halimah tidak membenarkan jika orangtua toxic seperti itu.

Menurutnya orangtua boleh memiliki peratuan dan memiliki kontrol terhadap anaknya, tapi yang kemudian menjadikan toxic adalah sesuatu yang dampaknya panjang dan berimbas pada kepribadian dan karakter anak.

Hal ini disampaikan oleh Praktisi Parenting, Halim dalam tayangan YouTube Tribunnews program On Cam Everynight yang dilansir oleh TribunHealth.com.

Halimah mengidentifikasikan mengenai toxic yang artinya racun atau beracun yang bentuknya kadang kala tidak disadari.

Baca juga: Psikolog Jelaskan Pentingnya Pola Asuh yang Tepat dalam Perkembangan Emosional Anak

ilustrasi toxic parenting yang dilakukan oleh orangtua terhadap anaknya
ilustrasi toxic parenting yang dilakukan oleh orangtua terhadap anaknya (pixabay.com)

Anak yang sering kali dipuji terhadap pencapaiannya bukan karena prosesnya, akan menggantungkan harga diri terhadap hasil dari sesuatu.

Halimah memberikan contoh, misalnya anak mendapatkan nilai 100, atau anak mendapatkan juara nasional dan orangtua memberikan pujian dari hasil tersebut.

Ketika anak tersebut tidak mendapatkan hasil nilai 100 atau juara nasional seperti yang ia harapkan, anak akan merasa tidak punya harga diri dan seketika dia merasa tidak berguna.

2 dari 3 halaman

Toxic disini adalah berupa pujian dari hasil tersebut yang diberikan oleh orangtuanya.

Ketika orangtua lebih memuji hasil daripada proses anak dalam mendapatkan hal tersebut, maka ia akan merasa bahwa ia akan dihargai ketika ia mendapat hasil atau pencapaian tertentu.

Sementara jerih payahnya menuju titik atau hasil tersebut tidak dihargai sama sekali.

Hal ini adalah satu satu hal toxic yang sering muncul dalam lingkungan keluarga yang dilakukan oleh orangtua.

Baca juga: Psikolog Jelaskan Pola Asuh yang Tepat untuk Anak, Keseimbangan Kasih Sayang dan Aturan

ilustrasi toxic parenting yang dilakukan oleh orangtua terhadap anaknya
ilustrasi toxic parenting yang dilakukan oleh orangtua terhadap anaknya (Pexels.com)

Menurut Halimah, toxic sendiri memiliki banyak bentuk, bisa berupa pujian berlebihan, pengabaian orangtua terhadap anaknya, hingga kekerasan baik verbal maupun fisik.

Sehingga dapat disimpulkan, toxic parenting adalah sesuatu yang dilakukan oleh orangtua yang berdampak pada kepribadian dan karakter anak.

Toxic sendiri tidak melulu pada kekerasan dan hal-hal negatif, namun beberapa hal-hal positif yang tidak sengaja dilakukan juga bisa menjadi bentuk toxic.

"Ada banyak tentunnya karakteristik orangtua yang toxic, tapi salah satu yang menonjol adalah orangtua yang selalu mendahulukan kepentingannya dibandingkan kepentingan anaknya," jelas Halimah.

Penjelasan ini disampaikan oleh Praktisi Parenting, Halim dalam tayangan YouTube Tribunnews program On Cam Everynight pada 09 Desember 2021.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

3 dari 3 halaman

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comParentingToxic parentingHalimah Strict Parents
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved