TRIBUNHEALTH.COM - Gingiva atau gusi adalah bagian dari jaringan periodontal yang paling luar.
Gusi seringkali digunakan sebagai indikator apabila jaringan periodontal terkena penyakit.
Dokter menuturkan jika gingiva memiliki warna akibat terdapatnya pigmen warna.
Baca juga: Apa Itu Sex Addiction? Begini Ulasan dr. Clarin Hayes Mengenai Sex Addiction dan Cara Mengatasinya
Pigmen yang berperan terhadap gingiva adalah melanin, melanosit, exo hemoglobin, karoten, bilirubin dan adanya zat besi.
Kandungan-kandungan tersebut memengaruhi pigmentasi atau kondisi warna gingiva atau gusi.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 03 Desember 2021.
Faktor penentu dari kejadian pigmentasi atau pewarnaan dari gingiva sangat dipengaruhi oleh intensitas melanogenesis atau pembentukkan melanosit.
Selain itu kedalaman epitelial kornifikasi juga menjadi faktor penentu.
Baca juga: Batuk Berdarah dan Sejumlah Tanda Ini Bisa Jadi Gejala Kanker Paru-paru
"Apabila kita potong secara sagital itu kan ada bentukan-bentukan naik turun, di mana kedalaman maupun tinggi rendahnya, dalam tidaknya dari epitelial kornifikasi menentukan seperti apa pigmentasi yang kita alami," tambahnya.
Dokter menambahkan jika tergantung pula dari pengaturan vaskularisasi gingiva.
Apabila pada kondisi normal dan tidak mengalami anomali berupa radang, maka idealnya warna gusi merata.

Namun jika mengalami kondisi infeksi atau peradangan, maka tentu saja akan mengalami perubahan pewarnaan karena ada perubahan vaskularisasi atau perdarahan pada area tersebut.
Pigmentasi merupakan sesuatu yang bisa dikategorikan sebagai anomali.
Meskipun pemilik gusi tidak merasa terganggu.
Hal ini lantaran tak sedikit orang menganggap jika perubahan warna gusi merupakan hal yang biasa terjadi.
Baca juga: Pandemi di Indonesia Terkendali, Pemerintah Terus Tingkatkan Kualitas Penanganan dan Vaksinasi
Namun ada pula orang yang terganggu apabila perubahan warna gusi yang terjadi tampak jelas.
Terlebih jika perubahan warna menjadi lebih gelap, seperti warna coklat hingga kehitaman.
Dokter menuturkan jika selain perubahan secara menyeluruh adapula pasien yang mengalami perubahan seperti titik-titik atau noktah-noktah dari warna keunguan, kecoklatan, kehitaman.
"Termasuk seperti helai-helai yang tampak pada gusi kita," pungkasnya.

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 03 Desember 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.