Breaking News:

Pahami Penanganan Gangguan Saluran Cerna Bawah dengan Tepat dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Berikut simak penjelasan dari dokter dalam penanganan gangguan saluran cerna bawah.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
Ilustrasi seorang lansia alamu gangguan saluran cerna bawah-simak penjelasan dari dokter dalam penanganan gangguan saluran cerna bawah yang perlu untuk diketahui. 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, Ari Fahrial Syam menjelaskan penanganan pada pasien yang menderita gangguan saluran cerna bawah.

Ia menyebutkan, penanganan yang diberikan tergantung dengan diagnosis dari penyakit yang dimiliki.

Bila mengalami nyeri perut dan diare yang bisa disebabkan oleh usus yang sensitif, maka pengobatan bisa melalui obat anti diare.

Baca juga: Simak Tips Dokter dalam Mencegah Gangguan Saluran Cerna Bawah yang Harus Diketahui

Seseorang yang menderita diare juga harus mengonsumsi obat oralit.

Tujuan dari pemberian obat ini untuk mengganti cairan.

"Ini hal yang umum harus diketahui oleh masyarakat bila mengalami diare," imbuh Ari dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

ilustrasi mengalami diare
ilustrasi mengalami diare (kompas.com)

Namun bila sembelit, pengobatan yang tepat diberikan harus berfungsi untuk melunakkan feses atau merangsang usus agar fesesnya keluar.

Sedangkan jika alami nyeri, maka bisa diberikan obat anti spasmodik (untuk mengobati kram pada usus).

Baca juga: dr. Andreas Cahyo Nugroho Jelaskan Gejala yang Dialami Penderita Usus Buntu, Salah Satunya Nyeri

Walau demikian selain memperhatikan obat yang dikonsumsi, juga penting untuk memastikan faktor psikis yang dialami.

Pasalnya terdapat kemungkinan faktor psikis berkaitan dengan penyakit yang dialami.

Ilustrasi seorang wanita mengalami gangguan psikis
Ilustrasi seorang wanita mengalami masalah psikis (Pixabay.com)
2 dari 2 halaman

Bila demikian, faktor psikis tersebut juga perlu dikendalikan.

"Perlu kira cari, jangan-jangan berhubungan dengan faktor psikis."

"Nah faktor psikisnya juga perlu dikendalikan," jelas Ari.

Selanjutnya bila terjadi infeksi karena Appendiks, maka penanganan harus melalui operasi.

Baca juga: Pengobatan Sendiri oleh Penderita Apendisitis Tanpa Arahan Dokter Dapat Sebabkan Usus Buntu Pecah

Ilustrasi Operasi laparaskopi pada usus buntu
Ilustrasi Operasi laparaskopi pada usus buntu (Tribunbatam.id)

Namun jika infeksi usus karena disentri, maka biasanya dokter cukup memberikan obat antibiotik.

Baca juga: Dokter Tegaskan Antibiotik Tak Boleh Digunakan Sembarangan, Tak Bisa Dikonsumsi untuk Cegah Penyakit

Lalu bila mengalami Ambeien, dokter akan memberikan obat-obatan atau suntikan pada ambeiennya, kemudian dioperasi oleh dokter.

Sementara bila ada kanker, maka penanganan yang perlu dilalui adalah dengan jalan operasi.

Baru kemudian dilakukan kemoterapi. Untuk menghilangkan sel-sel kanker yang masih ada di dalam darah.

Baca juga: Seseorang yang Dinyatakan Sembuh dari Kanker Paru-paru, Berpotensi Mengalami Kanker di Bagian Lain

Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, Ari Fahrial Syam ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Sabtu (29/5/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGangguan Saluran CernaDokter Spesialis Penyakit Dalamdr. Ari Fahrial SyamoralitPsikis
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved