TRIBUNHEALTH.COM - Usus buntu merupakan peradangan yang terjadi pada usus buntu atau apendiks.
Apendiks adalah organ berbentuk kantong kecil dan tipis.
Memiliki ukuran sepanjang 5 hingga 10 cm yang terhubung pada usus besar.
Baca juga: dr. Binsar Martin Jelaskan Terapi untuk Mengatasi Permasalahan Infertilitas pada Pria
Penyakit usus buntu bisa disebabkan akibat obstruksi usus dan infeksi.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 09 Oktober 2021.
Dimana peradangan ini bisa menyebabkan penyumbatan atau obstruksi usus.
Selain obstruksi, bisa juga disebabkan akibat adanya infeksi.
Infeksi bisa disebabkan dari sekitar usus ataupun infeksi sistemik yang jauh dari usus.
Namun hal ini tetap bisa menyebabkan terjadinya peradangan usus dan terjadinya apendisitis.
Baca juga: drg. Tri Setyawati Beberkan Kekentalan Saliva Berpengaruh Terhadap Pembentukan Karang Gigi
Adapun 3 gejala dan 2 kriteria laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosa seseorang terjangkit apendisitis.
Cara yang paling mudah untuk mendeteksi biasanya dari 3 gejala tersebut nyeri yang dirasakan berpindah.
Rasa nyeri berawal dari pusar, kemudian bergerak ke bagian kanan bawah perut.
Nyeri ini biasa disebut dengan sebutan kolik abdomen.
Selain merasakan nyeri yang berpindah, pasien juga bisa merasakan nyeri tekan disebelah kanan bawah.
Apabila ditekan dan dilepas akan tetap terasa nyeri.
Baca juga: Penyakit Paru Obstruktif Kronik Terjadi Akibat Sering Menghirup Asap Rokok Jangka Panjang
Dokter mengatakan jika rata-rata pasien merasakan gejala tersebut.
Nyeri pada perut merupakan gejala utama seseorang mengalami usus buntu.
Rasa nyeri ini bisa muncul secara mendadak, bahkan saat penderita sedang tidur.
Tanda-tanda lain yang bisa terjadi yakni pasien mengalami mual hingga muntah serta gangguan makan.
Dimana pasien kehilangan selera makan.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Underbite atau Rahang Bawah yang Maju? Simak Ulasan drg. Munawir H. Usman
Penjelasan Dokter Spesialis Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 09 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.