TRIBUNHEALTH.COM - Pembersihan rongga mulut sangat penting dilakukan untuk mencegah terbentuknya karang gigi.
Umumnya karang gigi terjadi akibat plak yang mengendap dan mengeras di permukaan gigi.
Dalam dunia kedokteran gigi, karang gigi biasa dikenal dengan istilah dental calculus.
Baca juga: Ketahui Penyebab Terjadinya Pembengkakan Limpa Menurut dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Kalkulus atau karang gigi diawali dengan proses pembentukan plak pada permukaan gigi termasuk yang menempel pada seluruh jaringan lunak di dalam rongga mulut.
Rata-rata kalkulus terbentuk 4 jam pasca pemilik gigi membersihkan seluruh permukaan rongga mulut.

"Jadi 4 jam pasca menggosok gigi rata-rata terbentuklah plak dan pada akhirnya terbentuk karang gigi atau kalkulus," ungkapnya.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter.
Apabila seseorang terlambat menggosok gigi atau membersihkan seluruh permukaan gigi dengan cepat dan benar, maka proses terbentuknya karang gigi menjadi lebih cepat.
Baca juga: dr. M. Rizqi Adhi Primaputra Sp.OT: Kanker Tulang Bisa Menyerang Tulang Manapun di Dalam Tubuh
Dokter menuturkan antisipasinya yang dapat dilakukan adalah sesegera mungkin melakukan proses pembersihan rongga mulut.
Dimana proses pembersihan rongga mulut dapat dilakukan secara berulang.
drg. Anastasia ingatkan untuk melakukan pembersihan seluruh rongga mulut setiap setelah konsumsi makanan atau minuman selain air putih.

Setiap sebelum tidur sangat disarankan untuk membersihkan rongga mulut.
Hal ini lantaran untuk mencegah terbentuknya kalkulus yang diawali oleh pembentukan plak gigi.
Adanya karang gigi bisa memberi efek serius pada kesehatan mulut, terutama jika muncul di atas garis gusi.
Baca juga: Adakah Kemungkinan Kanker Mulut Bisa Diobati? Berikut Penjelasan drg. Andi Tajrin M.Kes., Sp. BM (K)
Hal ini karena di bagian tersebut merupakan tempat bakteri bersarang dan kemudian masuk ke dalam gusi dan melakukan pengrusakkan.
Kondisi tersebut menyebabkan gusi mengalami iritasi dan proses peradangan.

Baca juga: dr. Boy Abidin Sp.OG: Hewan Piaraan yang Dirawat dengan Baik Tidak Perlu Dikhawatirkan Membawa Tokso
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 13 Agustus 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.