TRIBUNHEALTH.COM - Veneer gigi merupakan prosedur medis yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan gigi seseorang dengan cara menempelkan veneer di bagian permukaan gigi.
Sebelum melakukan pemasangan veneer, dokter gigi perlu melakukan pemeriksaan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah pasien memiliki riwayat penyakit atau kondisi medis tertentu yang tidak dianjurkan memasang veneer gigi.
Baca juga: drg. Anastasia Jelaskan Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Perawatan Saluran Akar Gigi
Jika pasien menderita penyakit berat dapat membuat rongga mulut pasien kering.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. Farra Nadiya yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 25 Februari 2021.

Misalnya apabila pasien memiliki penyakit diabetes maka pasien bisa saja menderita mulut kering.
Sehingga dokter harus memastikan apakah penggunaan veneer bisa mengganggu gusi pasien.
Selain itu, perlu diketahui bagaimana pasien menjaga oral hygiene.
Baca juga: Menggosok Gigi dengan Benar dapat Mengantisipasi Gigi Sensitif dan Mengurangi Resiko Penyakit Gusi
Karena pasien yang menggunakan veneer gigi harus menjaga oral hygiene.
Hal ini lantaran pasien akan rentan mengalami gingivitis.
Apabila pasien memiliki kebiasaan buruk seperti menggertakan gigi saat tidur (bruxism) mengakibatkan memiliki potensi besar veneer mudah patah.

Kecuali jika pasien mau dipasangkan night guard saat tidur.
Night guard ialah suatu plat yang dibuat untuk menutupi permukaan kunyah rahang atas dan bawah, dan dipakai ketika tidur.
Dengan penggunaan night guard, veneer akan tetap terjaga.
Baca juga: Sepeda untuk Penyemangat Pasien Tuberkulosis Resistan Obat (TBC-RO) Menuntaskan Pengobatan
Jika tidak dipasangkan night guard, maka veneer yang dipasangkan akan mudah terlepas.
Penjelasan Dokter Gigi, drg. Farra Nadiya dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 25 Februari 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.