TRIBUNHEALTH.COM - Psikolog Klinis Anak, Irma Gustiana A menjelaskan tipe Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Secara umum, ADHD terdiri atas tipe inattentive atau kurang perhatian dan tipe hiperaktivitas disertai impulsivitas.
Namun, ada tipe lain yang merupakan kombinasi keduanya.
"Kalau kategori ADHD ini ada tipenya nih ya," jelasnya dikutip TribunHealth.com dari Ayo Sehat Kompas TV.
"Jadi ada tipe yang inattentive atau kurang perhatian, kemudian ada yang tipenya hiperaktivitas disertai impulsivitas, ada yang tipe kombinasi dari dua hal ini."
Irma Gustiana menjelaskan ketiga tipe tersebut didiagnosis sebelum usia 7 tahun.
Baca juga: Alasan Anak Mudah Alami Gigi Berlubang, Simak Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Baca juga: Tak Hanya Terapi, Orangtua Juga Punya Peran Penting untuk Tumbuh Kembang Anak dengan ADHD

Kemudian dia menjelaskan beberapa gejala yang kerap muncul.
"Pertama seringkali lupa ya, terus kemudian sulit konsentrasi, gelisah," paparnya.
"Kemudian ada hiperaktivitas kayak gitu. Jadi melakukan gerakan-gerakan yang kita melihatnya kayaknya nggak penting untuk dilakukan."
"Tapi dia secara alami melakukan banyak gerakan gitu."
Memang salah satu karakter anak dengan ADHD biasanya sulit untuk duduk tenang.

Baca juga: Penyintas Jelaskan Manfaat Psikoterapi untuk Anak ADHD, Jadi Lebih Konsentrasi pada Pelajaran
Baca juga: 4 Langkah yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Bantu Anak Batasi Penggunaan Media Sosial
Kebiasaan ini bisa terbawa hingga dewasa jika tak ditangani.
"Jadi orang dewasa itu jarang ada yang bisa kerjanya di back office jadi kalau kerja yang mobile terus."
"Kemudian beberapa juga sulit untuk bicara yang sistematis lah, suka jumping, jadi kurang lebih seperti itu," tandasnya.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)