Breaking News:

Didiagnosis Glaukoma saat Hamil? dr. Rini Sulastiwaty, Sp.PM Jelaskan Risikonya ketika Persalinan

Dokter Spesialis Mata memberikan analisisnya mengenai kasus glaukoma pada ibu hamil, berisiko?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi ibu hamil 

TRIBUNHEALTH.COM -Dokter Spesialis Mata, dr. Rini Sulastiwaty, Sp.PM menjelaskan kasus glaukoma pada ibu hamil.

Hal itu dia paparkan ketika menjadi narasumber Ayo Sehat Kompas TV.

Dia mengatakan, ibu hamil yang didiagnosis glaukoma harus mengontrol tekanan matanya, dikutip TribunHealth.com.

Pasalnya belum ada kejelasan ilmiah mengenai interaksi glaukoma dan persalinan.

Namun, tetap ada risiko terkait proses mengejan selama persalinan.

"Ada yang namanya valsava ya, yang terjadi sewaktu mengejan."

"Waktu kita melakukan valsava, batuk, mengedan, akan sedikit meningkatkan tekanan bola mata," kata dr. Rini Sulastiwaty, Sp.PM.

Baca juga: Pentingnya Melakukan Perawatan Gigi pada Ibu Hamil, Berikut Anjuran drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Baca juga: Apa Mata Silinder Tambah Parah jika Tak Pakai Kacamata? Ini Jawaban Kapten Kes. dr. Dedi Purnomo

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (www.tribunnews.com)

"Jadi seandainya ada gejala glaukoma, atau tekanan matanya pada waktu hamil tidak terkontrol, sebisa mungkin harus mengontrol."

Pasalnya, belum diketahui pasti risiko valsava terhadap kerusakan mata.

"Datanya ngga banyak soalnya, studi tentang ini. Jadi tidak dapat dipastikan," tandasnya.

2 dari 3 halaman

Apa sih glaukoma itu?

"Glaukoma adalah salah satu bentuk penyakit mata yang mengenai kita sebut optic nerve," katanya, dikutip TribunHealth.com.

Bagian tersebut merupakan bagian yang rentan terhadap tekanan.

Kendati demikian, dr. Rini Sulastiwaty menyebut penyebab pasti glaukoma belum diketahui.

Baca juga: dr. Muhammad Fiarry Fikaris Ungkap Makanan yang Perlu Dihindari oleh Ibu Hamil yang Alami Hipertensi

Baca juga: Stunting, Masalah Serius yang Bisa Diminimalisir Sejak Masa Kehamilan

ilustrasi pemeriksaan mata
ilustrasi pemeriksaan mata (kompas.com)

"Namun penyebab pastinya belum diketahui. Dikatakan bahwa ini bersifat multifaktorial."

Artinya, glaukoma bisa disebabkan oleh berbagai macam hal.

"Bisa karena gen bisa karena kelainan vaskuler dan masih banyak hal lain yang belum diketahui," katanya.

Glaukoma banyak diderita oleh berbagai negara

Penyakit ini menempati peringkat kedua penyebab kebutaan setelah penyakit mata katarak.

Namun berbeda dengan penyakit mata katarak yang bisa disembuhkan, kebutaan akibat penyakit mata glaukoma umumnya tidak bisa disembuhkan atau bersifat permanen.

Baca juga: Waspada, Kerusakan Mata Akibat Paparan Sinar Biru dan Radiasi Gadget Terlalu Lama

Baca juga: Luka pada Selaput Bening Mata Dapat Disebabkan oleh Peradangan Kornea

Ilustrasi mata
Ilustrasi mata (Pixabay.com)
3 dari 3 halaman

Namun tidak perlu Terlalu khawatir.

Penyakit glaukoma ini pada umumnya dapat dikendalikan agar tidak menimbulkan kebutaan.

Sayangnya sebagian besar penderita glaukoma tidak menyadari bahwa mereka sedang menderita penyakit tersebut.

Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan penderita glaukoma berobat dalam tahap lanjut dan mendekati proses kebutaan.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDokter Spesialis Matadr. Rini Sulistiwaty Sp. Mibu hamilGlaukomapersalinan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved