TRIBUNHEALTH.COM - Gadget mempunyai resiko terhadap kerusakan mata.
Kerusakan mata yang bisa dialami misalnya rabun jauh atau bisa disebut dengan miopia.
Di dalam gadget terdapat sinar biru dan mengandung radiasi.
Jadi jika kita terpapar sinar biru dan radiasi dalam durasi lama, resikonya bisa terjadi kerusakan mata.
Kerusakan mata yang bisa dialami salah satunya mata minus atau rabun jauh.
Faktor resiko mata minus anatara lain faktor keturunan dan faktor lingkungan.
Baca juga: Bukan Sesuai Keinginan, Waktu Pemasangan Kawat Gigi Disesuaikan dengan Jenis Kelainan
Faktor lingkungan yang dimaksud seperti melakukan aktivitas dengan melihat jarak dekat, membaca jarak dekat, bermain game dan menonton tv, kurangnya aktivitas diluar ruangan.
Ternyata paparan cahaya matahari diluar ruangan membantu pelepasan dopamine yang menghambat pemanjangan sumbu bola mata.
Ciri-ciri mata minus yang perlu diketahui antaralain:
- Buram saat melihat objek yang jauh
- Meruncingkan mata untuk melihat objek yang jauh
- Sering nyeri kepala
Baca juga: Tidak Hanya Dirasakan Orang yang Kurang Olahraga, Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Nyeri
Terdapat tingkatan mata minus:
- Ringan; -0.5 s/d -3D
- Sedang; -3 s/d -6D
- Berat; >-6 D
Miopi derajat berat ini beresiko terjadi Retinal detachment atau retinal lepas.
Sehingga menyebabkan kebutaan atau Amblyopia (mata malas) akibat beda minus antara mata kanan dan kiri terlalu jauh.
Memiliki kelainan refraksi bukan berarti mata kita sedang sakit tetapi membutuhkan alat bantu agar dapat melihat dengan jelas.
Baca juga: Pengertian Infertilitas yang Disampaikan oleh dr. Binsar Martin Sinaga FIAS
Alat bantu yang digunakan adalah kaca mata dan lensa kontak.
Untuk gangguan vision syndrome ini terdapat rumus 20-20-20.
Dengan maksud 20 menit melihat layar komputer, 20 detik istirahat, dan 20 meter melihat jarak pemandagan hijau atau keluar ruangan.
Cara menjaga kesehatan mata dengan cara:
- Membatasi penggunaan gadget
- Memakai kacamata
- Jika bermain gadget jangan berada ditempat yang redup
Baca juga: Apakah yang Dimaksud dengan Sariawan? Berikut Penjelasan drg. Nadia Yuniastuti
- Tidak boleh membaca dengan tiduran
- Konsumsi sayuran hijau
- Sering melakukan check ke dokter mata
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Pekanbaru Official, bersama dengan dr. Rudi Sinaga, Sp.M. Dokter spesialis mata. Selasa (20/9/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)