TRIBUNHEALTH.COM - Ada beberapa penyakit yang memengaruhi kualitas tidur seseorang.
Seperti Obstructive sleep apnea (OSA) yang mana bisa menunjukkan seseorang henti nafas saat tertidur.
Serta terdapat beberapa gerakan saat tidur, seperti gerakan tungkai yang bisa membuat seseorang sering terbangun.
Baca juga: drg. Anastasia Ririen Sebut Invisalign Tak Bisa Digunakan Pada Kasus Gigi Gingsul yang Berlebihan
Hal ini disampaikan oleh Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Rimawati Tedjasukmana yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 31 Oktober 2021.
Gangguan ini dikenal dengan istilah Periodic limb movement disorder (PLMD).
Periodic limb movement disorder (PLMD) merupakan sebuah gangguan tidur dengan gejala berupa gerakan kaki yang terjadi berulang saat sedang tidur.
Selain itu bisa juga akibat parasomnia yang biasanya terjadi pada anak-anak.
Baca juga: Bisakah Pengobatan Kanker Serviks Tanpa Operasi dan Kemoterapi? Begini Ulasan dr. Iranita Dyantika
Parasomnia merupakan sekumpulan gejala tidak menyenangkan yang terjadi saat hendak tidur, sudah terlelap, atau terbangun dari tidur.
Gangguan ini bisa berupa gerakan, emosi, perilaku, persepsi hingga mimpi yang tidak wajar.
Meski begitu, pengidap parasomnia tetap dalam keadaan tertidur sepanjang kejadian berlangsung.
Dokter menuturkan jika terdapat lebih dari 80 gangguan tidur.
dr. Rimawati tak sarankan tidur sambil bermain gadget.
Baca juga: dr. G. Iranita Dyantika Beberkan Tahapan Pengobatan Kanker Serviks Berdasarkan Metode dr. Ibnu Sina
Hal ini karena pancaran sinar biru dari gadget dapat mengganggu tidur.
Sinar biru tersebut bisa masuk ke dalam otak, sehingga dapat mengurangi produksi melatonin.
Biarpun tertidur, namun kualitas tidur yang didapat tidak begitu bagus.
Penjelasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Rimawati Tedjasukmana dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 31 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.