Breaking News:

Bisakah Pengobatan Kanker Serviks Tanpa Operasi dan Kemoterapi? Begini Ulasan dr. Iranita Dyantika

Menurut dr. G. Iranita Dyantika penyembuhan kanker menggunakan metode dr. Ibnu Sina dilakukan tanpa operasi.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
kompas.com
Ilustrasi penderita kanker serviks, dr. G. Iranita Dyantika jelaskan pengobatannya 

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang mematikan.

Di Indonesia kanker serviks menempati peringkat ke-2 sebagai jenis kanker yang sering menyerang wanita.

Biasanya pengobatan kanker serviks dilakukan dengan tindakan bedah atau kemoterapi.

Hal ini disampaikan oleh Praktisi Kesehatan, dr. G. Iranita Dyantika yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 08 November 2021.

Baca juga: Kenali Bercak Putih pada Gigi yang Merupakan Tanda Alami Proses Demineralisasi Gigi

Namun adapula pengobatan tanpa operasi yaitu dengan menggunakan metode dr. Ibnu Sina.

Berikut dr. G. Iranita Dyantika menuturkan perbedaan antara pengobatan yang menggunakan metode operasi dan metode dr. Ibnu Sina.

Ilustrasi kanker serviks, simak ulasan dr. G. Iranita Dyantika
Ilustrasi kanker serviks, simak ulasan dr. G. Iranita Dyantika (tribunnews.com)

"Pada dasarnya untuk pengobatan awalnya mendiagnosa pasien sama dengan dokte-dokter spesialis yang lain," ujar dr. G. Iranita Dyantika.

"Yang membedakan adalah dimana tidak menggunakan operasi dan kemoterapi," tambah dr. G. Iranita Dyantika.

Obat yang digunakan dalam metode dr. Ibnu Sina adalah kimia organik dimana menggunakan bahan-bahan alami.

Baca juga: Berbagai Gejala dan Penyebab Asma, Termasuk Alergi hingga Polusi Udara

Metode tersebut memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

2 dari 3 halaman

Jika beberapa zat digabungkan menjadi satu mampu untuk memutus sel kanker serviks.

Karena pada dasarnya kanker gemar membuat pembuluh darah baru dimana sel kanker akan terus berkembang.

Metode dr. Ibnu Sina dapat memutus penyebaran sel kanker agar sel kanker tidak lagi mendapat suplai makanan kembali.

Ilustrasi kanker serviks, begini ulasan dr. G. Iranita Dyantika
Ilustrasi kanker serviks, begini ulasan dr. G. Iranita Dyantika (tribunnews.com)

Tentunya dalam proses memutus penyebaran sel kanker memanfaatkan bahan-bahan alami.

Dokter menambahkan jika metode ini tidak menggunakan kimia buatan, namun menggunakan kimia organik.

Selain menggunakan kimia organik, pada awalnya metode dr. Ibnu Sina juga bebarengan dengan ilmu kedokteran yang berkembang saat ini yakni terintegrasi.

Yang mana pasien awalnya akan mengalami rasa nyeri, sehingga dokter akan memberikan atau meresepkan obat anti nyeri.

Baca juga: Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Body Composition Sebelum Melakukan Diet, Ini Kata Dokter Gizi

Menurut dokter penyebab kanker rahim dan kanker serviks adalah sama.

Yakni disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV.

Awal mula terjadinya kanker rahim dan kanker serviks adalah disebabkan oleh virus.

3 dari 3 halaman

Dokter menambahkan dalam pengobatan kanker rahim dan kanker serviks memerlukan terapi khusus.

Hal ini karena dokter fokus pada 2 hal.

Ilustrasi letak kanker serviks
Ilustrasi letak kanker serviks (style.tribunnews.com)

Pertama, dokter harus menghilangkan virus HPV.

Kedua, dokter harus mencegah agar kanker tidak berkembang atau menyebar.

Inilah mengapa dokter harus fokus akan 2 hal tersebut.

Baca juga: NHS Jelaskan Perbedaan Gusi yang Sehat dan Tak Sehat, Termasuk Mudah Berdarah saat Flossing

Penjelasan Praktisi Kesehatan, dr. G. Iranita Dyantika dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 08 November 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKanker servikssel kankerPengobatan Ibnu Sinadr. G. Iranita Dyantika R. Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved