Breaking News:

Mengenal Treatment PRP, Kulit Cantik dan Sehat dengan Darah Sendiri

Setiap wanita pasti menginginkan kulit yang cantik dan sehat. Tak sedikit yang melakukan berbagai perawatan untuk mendapatkan kulit yang diinginkan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
pixabay.com
ilustrasi treatment PRP 

TRIBUNHEALTH.COM - PRP merupakan singkatan dari Platelet-Rich Plasma, jika diartikan adalah plasma yang kaya akan trombosit.

PRP merupakan suatu tindakan dibidang kedokteran yang berfungsi dalam bidang terapi medis maupun bidang kecantikan.

Awalnya PRP digunakan terapi para atlit, seiring berjalannya waktu sekarang sudah bisa dipakai dalam bidang kecantikan.

PRP biasanya didapatkan atau digunakan dari darah pasien itu sendiri.

Darah pasien diambil dan dilakukan proses sentrifugasi dan didapatkan hasil berupa plasma darah.

ilustrasi treatment PRP
ilustrasi treatment PRP (pixabay.com)

Baca juga: dr. Nadya: Sinar UV B di Indonesia Mencapai Tingkat 10 dan 11, Baiknya Tak Terpapar Terlalu Lama

Plasma darah itulah yang akan digunakan untuk tindakan.

Proses ketika pasien hendak melakukan PRP antaralain:

- Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter

- Melakukan pengambilan darah secara intravena, dimana pengambilan darah ini sekitar 10cc.

Setelah mengambil darah sekitar 10cc, darah pasien akan dimasukkan ke tabung dan akan dilakukan sentrifuasi sehingga didapatkanlah plasmanya.

2 dari 3 halaman

Plasma yang telah didapatkan berwarna bening kekuningan seperti serum, dan plasma inilah yang nantinya akan dimasukkan ke dalam kulit wajah pasien.

Baca juga: dr. Tan Shot Yen Sebut Daya Tahan Tubuh Berpengaruh dalam Penularan Demam Berdarah

- Pasien yang akan melakukan tindakan PRP dibersihkan terlebih dahulu wajahnya

- Dilakukan anastesi atau pengolesan krim anastesi sekitar 30 menit dan didiamkan, setelah itu baru bisa dilakukan tindakan PRP

Pada tindakan PRP ini untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus bisa dikombinasi dengan metode dermapen, dermaroller, atau laser CO2.

Dengan tindakan dermapen atau dermaroller ini, serum akan masuk ke pori-pori dengan lebih baik.

Karena menggunakan darah sendiri, pastinya pasien tidak boleh menggunakan obat-obat seperti pengencer atau pengental darah.

Baca juga: Satgas Covid-19 Jelaskan Pentingnya Skrining Berlapis Bagi Pelaku Perjalanan Internasional

dr. Melati menyampaikan bahwa ketika darah diambil hasilnya tidak akan maksimal.

Saat hendak melaukan tindakan PRP, pasien dilarang untuk mengonsumsi obat pengencer atau pengental darah terlebih dahulu selama 3 hari dengan tujuan mendapatkan hasil yang maksimal.

Pasien-pasien yang ingin melakukan treatment PRP sebenarnya tidak boleh menggunakan krim-krim yang menyebabkan iritasi pada kulit atau melakukan tindakan yang dapat mengiritasi kulit.

Karena tindakan PRP ini bisa menghasilkan iritasi yang ringan pada wajah.

3 dari 3 halaman

Apabila kondisi awal kulit sudah iritasi, ditakutkan kondisi tersebut akan semakin parah setelah dilakukan tindakan PRP.

Baca juga: Apakah Gigi Berlubang Bisa Sembuh? Begini Jawaban drg. R. Anastasia Ririen Pramudyawati

Tindakan PRP ini bisa menggunakan metode jarum, dan karena menggunakan jarum pastinya akan menimbulkan luka.

Metode menggunakan jarum, dermapen, atau dermaroller ini kulit akan memerah dan mengalami luka.

Yang diharapkan dari metode tersebut adalah adanya perlukaan pada kulit.

Dikarenakan dengan treatment PRP akan tumbuh sel-sel baru yang lebih bagus, sehingga kondisi kulit akan menjadi halus, cerah, lembut, dan kencang.

Konsep dari tindakan PRP ini dilakukan perlukaan pada kulit untuk mendapatkan sel kulit baru yang lebih baik.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Melati Nurul Utami. Seorang dokter klinik kecantikan puspita. Kamis (9/9/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPlatelet-Rich PlasmaPerawatan Wajahdr. Melati Nurul Utami
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved