TRIBUNHEALTH.COM - Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih.
Saluran kencing berawal dari ginjal baik sebelah kanan maupun kiri, kemudian mengalirkannya melalui ureter yang bisa diibaratkan seperti selang dan berkumpul menjadi satu di kandung kemih.
Kemudian dibawahnya terdapat kelenjar prostat dan uretra.
Baca juga: dr. Sandi Beri Penjelasan Mengenai Penanganan Anak yang Mudah Tertular Flu dan Batuk
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Urologi, dr. Rizki Muhammad Ihzan Sp.U yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 06 November 2021.
Uretra berfungsi mengeluarkan urine keluar tubuh.

Sehingga bisa disimpulkan jika diantara kandung kemih dan uretra terdapat kelenjar prostat.
Apabila kelenjar prostat membesar, tentu akan menekan uretra.
Akibatnya lumen akan menyempit dan terjadilah gangguan buang air kecil.
Mayoritas pria mengeluhkan terjadinya gangguan dalam mengeluarkan urine.
Baca juga: drg. Eddy Heriyanto Sarankan Melakukan Operasi Amandel Terlebih Dahulu sebelum Pemasangan Kawat Gigi
Pembesaran prostat bisa disebabkan karena terjadinya radang atau pembesaran ganas seperti kanker.
Bisa juga menyebabkan sel-selnya menjadi banyak seperti pada kasus BPH.
Apapun penyebabnya bisa mengakibatkan saluran yang menjadi aliran urine mengalami penyumbatan.
Bisa diibaratkan seperti selang yang terinjak sehingga mengganggu pancaran atau aliran.

Adapun gejala-gejala yang akan dirasakan oleh pasien.
Karena adanya hambatan, tentu saja pasien akan kesulitan kencing atau mengeluarkan urine.
Sehingga menyebabkan pasien mengejan karena membutuhkan tenaga ekstra dan membutuhkan bantuan otot-otot di perut untuk menekan agar kandung kemih bisa mengeras.
Akibat mengejan bisa menyebabkan kencingnya terputus-putus karena tidak lancar.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Beberkan Cara Menyembuhkan Mental Illness
Pancaran yang tidak kuat menyebabkan mulai kencingnya lama.
Umumnya pasien merasa tidak puas setelah kencing karena tidak bisa menghabiskan urine yang berada di dalam kandung kemih.
Urine yang masih banyak di dalam kandung kemih menyebabkan pasien merasa ingin kencing berulang kali.
Dokter menambahkan kondisi ini sering terjadi di malam hari atau biasa dikenal dengan istilah frekuensi kencing di malam hari.

Sehingga menyebabkan tidur yang tidak berkualitas karena seringkali terbangun.
Jika pria mengalami gejala seperti ini, maka perlu diwaspadai karena mengindikasikan terdapat gangguan pada kelenjar prostat.
Baca juga: drg. Munawir Sebut Gusi Turun adalah Kondisi Serius Akibat Kurang Menjaga Kesehatan Mulut
Penjelasan Dokter Spesialis Urologi, dr. Rizki Muhammad Ihzan Sp.U dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 06 November 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.