Breaking News:

Bagaimana Cara Atasi Insecure dari Bentuk Tubuh Tidak Ideal? Simak Ulasan dr. Zulvia Oktanida Syarif

Akibat adanya anggapan tubuh ideal dari masyarakat, menyebabkan banyak orang mengalami rasa insecure atau kecemasan akibat bentuk tubuhnya.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
Freepik.com
Ilustrasi seseorang mengalami insecure akibat anggapan tubuh yang tidak ideal 

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ sebut tidak ada definisi tubuh ideal secara pasti.

Definisi tubuh ideal diciptakan oleh masyarakat. Masyarakat menganggap tubuh ideal adalah tubuh yang langsing, tubuh yang tinggi, dan tubuh yang putih.

Akibat adanya anggapan tubuh ideal dari masyarakat, hal inilah yang menyebabkan munculnya body shaming pada seseorang.

Body shaming merupakan salah satu bentuk bullying yang dilakukan oleh orang lain yang terfokus pada bentuk fisik atau bentuk tubuh.

Kondisi ini yang menyebabkan banyak orang mengalami rasa insecure atau kecemasan dan tidak nyaman akibat bentuk tubuhnya.

Lalu bagaimana cara mengatasi insecure akibat anggapan tubuh yang tidak ideal?

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.

Baca juga: dr. Zulvia Oktanida Syarif,Sp.KJ: Fondasi Terkuat untuk Membentuk Mental pada Remaja adalah Keluarga

Ilustrasi depresi akibat body shaming
Ilustrasi depresi akibat body shaming (Tribunnews.com)

dr. Zulvia Oktanida Syarif memberikan penjelasan, jika seseorang yang mengalami body shaming akibat anggapan tubuh yang tidak ideal atau merasa insecure akibat tubuh yang tidak ideal, ada baiknya merubah mindset terlebih dahulu.

Ia menjelaskan jika tidak ada ungkapan atau definisi mengenai tubuh ideal itu seperti apa.

Oleh sebab itu, dr. Zulvia menyarankan untuk mengubah mindset atau pikiran terlebih dahulu.

2 dari 3 halaman

"Ubah dulu mindsetnya, bahwa ideal itu menurut siapa."

"Kalau ideal menurut masyarakat, tapi kita memiliki tubuh yang unik dan berbeda, ya tidak apa-apa. Tidak usah dipedulikan."

dr. Zulvia memaparkan, untuk berdamai dengan diri sendiri, hal yang paling utama yang bisa dilakukan adalah mengubah mindset pada diri sendiri.

Kedua untuk berdamai dengan diri sendiri, ia juga menyarankan untuk menggali potensi dari diri sendiri.

Baca juga: dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ: Dampak yang Terjadi Akibat Bullying Bisa Terasa Hingga Dewasa

ilustrasi seseorang mengalami stres akibat insecure karena bentuk tubuh tidak ideal
ilustrasi seseorang mengalami stres akibat insecure karena bentuk tubuh tidak ideal (kompas.com)

Menggali potensi bisa dilakukan dengan mencari kelebihan-kelebihan yang ada pada diri sendiri dan tidak terfokus pada hal-hal yang dianggap kekurangan.

"Ingat ya yang dianggap, bukan kekurangan yang sebenarnya. Karena mungkin ada suatu tipikal idealisme tersendiri yang ada di masyarakat, namun bukan definisi yang pasti," terang dr. Zulvia.

Ketiga, untuk berdamai dengan diri sendiri dengan menerima diri sendiri, menerima kekurangan diri sendiri.

dr. Zulvia menyarankan untuk speak up jika tidak suka dengan candaan orang yang ada di sekitar kita yang bercanda mengenai bentuk tubuh kita.

"Ungkapkan dengan jelas bahwa tidak suka," tegas dr. Zulvia.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 13 Agustus 2021.

3 dari 3 halaman

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comInsecure terhadap Bentuk Tubuhkecemasanrasa percaya diridr. Zulvia Oktaninda Syarif Sp.KJ
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved