TRIBUNHEALTH.COM - Telah diketahui bersama, bahwa terdapat sejumlah penyakit yang bisa terjadi bila seseorang memiliki kebiasaan merokok.
Pasalnya, rokok dikenal memiliki kandungan yang berbahaya bagi tubuh.
Sehingga berhenti merokok, merupakan solusi terbaik bagi para perokok aktif.
Baca juga: Mitos atau Fakta Jika Sudah Berhenti Merokok Lalu Gagal Berarti Memang Tidak Bisa? Ini Kata Dokter
Namun demikian, berhenti merokok bukan merupakan hal yang mudah.
Untuk itu simak pesan dari Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Mukhtar Ikhsan, Sp. P(K) di bawah ini.
Berdasarkan penuturannya, motivasi yang tinggi merupakan hal utama yang harus dimiliki oleh para perokok yang ingin berhenti.
"Motivasi mengapa harus berhenti merokok," ujarnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Untuk membangun motivasi tersebut agar berhasil, diperlukan kalkulasi.
Yaitu mengenai manfaat dan risiko, bila terus menjalankan kebiasaan merokok tersebut.
Namun demikian, motivasi dari dalam diri saja tidak cukup.
Baca juga: Mungkinkah Wanita Pecandu Alkohol dan Perokok Mengalami Malasah Kesuburan? Simak Ulasan Dokter
Seorang perokok yang ingin berhenti, juga perlu mendapatkan dukungan dari lingkungan terdekat.
Terutama dari keluarga maupun teman-teman.
Selai itu juga penting mendapatkan bantuan penanganan dari dokter.
Dokter spesialis yang umum menangani keluhan pasien yang ingin berhenti merokok adalah dokter spesialis paru.
Dalam hal ini, dokter spesialis paru akan bekerjasama dengan sejumlah spesialis kedokteran yang lain.
Baca juga: Hal yang Perlu Dipahami bila Ingin Berhenti Merokok, Simak Ulasan dr. Mukhtar Ikhsan, Sp. P(K)
Baik seperti dokter spesialis kesehatan jiwa, dokter rehabilitasui medik, maupun psikolog.
Dibentuknya tim dokter secara lengkap diperlukan, agar dapat memberikan penanganan secara komprehensif kepada pasien.
Pesan Dokter
Selanjutnya kata Mukhtar, bagi masyarakat yang belum pernah merokok, dihimbau untuk tidak coba-coba.
Lantaran, bila sudah ketergantungan akan sulit untuk berhenti.
Kemudian kepara para masyarakat yang masih ketergantungan dengan rokok diimbau untuk segera membangun niatnya untuk berhenti.
Lebih lanjut, bagi para perokok yang sudah berniat untuk berhenti, untuk segera menjalankan program yang telah dianjurkan oleh dokter.
Pasalnya selain rokok sudah terbukti memiliki kandungan berbahaya bagi tubuh, namun juga bisa menyebabkan seseorang menjadi rentan tertular Covid-19.
"Apalagi saat pandemi Covid-19 seperti ini, berdasarkan penelitian perokok lebih rentan untuk terkena Covid-19 dibandingkan bagi orang yang tidak merokok," jelas Mukhtar.
Baca juga: Tak Hanya Faktor Usia, Benarkah Kebiasaan Merokok Menjadi Penyebab Katarak? Berikut Ulasan Dokter
Penjelasan Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Mukhtar Ikhsan, Sp. P(K) ini dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Selasa (1/6/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)