TRIBUNHEALTH.COM – Asam urat merupakan zat yang terbentuk ketika tubuh memecah purin.
Purin adalah senyawa alami yang ada di dalam tubuh dan dapat ditemukan di berbagai jenis makanan serta minuman yang biasa dikonsumsi.
Pada kondisi normal, zat asam urat larut di dalam darah serta diproses dan dikeluarkan oleh ginjal dalam bentuk urine.
Baca juga: Berikut Kebutuhan Gizi Anak yang Harus Dipenuhi, dr. Kartikaningsih: Makronutrien dan Mikronutrien
Tingginya kadar asam urat dalam tubuh dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah oleh penumpukan kristal yang berasal dari asam urat.
Aliran darah yang tersumbat mengakibatkan gangguan aliran menuju jantung.
Kondisi ini yang membuat risiko penyakit jantung coroner meningkat.

Untuk membahas mengenai penyakit dalam, kita bisa bertanya langsung kepada dokter yang berkompeten di bidangnya seperti dr. Mustopa, Sp.PD.
dr. Mustopa, Sp.PD merupakan dokter spesialis penyakit dalam.
Ia menjalankan praktik di 2 rumah sakit di Jawa Tengah.
Yakni rumah sakit Nirmala Suri Sukoharjo dan rumah sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
Baca juga: drg. Ngt. Anastasia Ririen Tak Sarankan Penderita Diabetes Menggunakan Mouthwash, Begini Alasannya
Sebelum menjadi dokter, dr. Mustopa, Sp.PD menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran UNS.
Kemudian dr. Mustopa, Sp.PD melanjutkan pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran UNS.
dr. Mustopa, Sp.PD akan menjawab berbagai pertanyaan terkait penyakit dalam sebagai berikut.

Pertanyaan:
Selamat sore dokter.
Baca juga: dr. Jonathan Subekti Berikan Tips Agar Terhindar dari Masalah Kulit Selama Penggunaan Masker
Dok, gejala apa saja yang bisa terjadi jika seseorang menderita asam urat?
Terima kasih.
Nur, Tinggal di Sragen.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD Menjawab:
Gejala dari asam urat adalah nyeri pada sendi yang tiba-tiba dan disertai dengan tanda-tanda peradangan seperti bengkak, nyeri, dan kemerahan.
Dari keluhan yang dialami saat ini, mungkin dapat disebabkan oleh asam urat atau pseudogout (rasa nyeri di sendi yang disebabkan oleh penumpukan kalsium).
Baca juga: dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ: Cara Menangani Body Shaming dan Bullying, Stand Up dan Speak Up
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.