TRIBUNHEALTH.COM - Perawatan gigi dan mulut pada penderita diabetes tentu saja berbeda dengan pasien normal.
Sebelum melakukan perawatan, dokter sarankan pasien untuk melakukan kontrol gula darah.
Hal ini karena kondisi kesehatan umumnya harus terkontrol di bawah pengawasan dokter ahli yang menangani.
Baca juga: dr. Jonathan Subekti Berikan Tips Agar Terhindar dari Masalah Kulit Selama Penggunaan Masker
Dokter sarankan untuk merawat kondisi tubuh dan mengatur pola keseharian.
Apabila memerlukan obat tertentu, maka harus rutin dikonsumsi.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 22 Oktober 2021.
Jika disarankan melakukan injeksi, maka harus dilakukan.
Semua yang dilakukan penderita diabetes harus di bawah pengawasan dokter.
Kondisi rongga mulut pasien diabetes menjadi lebih peka.
Baca juga: dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ: Cara Menangani Body Shaming dan Bullying, Stand Up dan Speak Up
Maka kebersihan rongga mulut atau oral hygiene harus diperhatikan.
Pembersihan dan pemeriksaan rongga mulut harus dilakukan secara rutin.
Selain itu drg. Anastasia juga mengingatkan, setelah konsumsi makanan maupun minuman selain air putih rongga mulut harus segera dibersihkan.
Karena rongga mulut penderita diabetes lebih peka.
Sementara proses penyembuhan luka penderita diabetes lebih lambat dibanding dengan orang yang sehat.
Dokter ingatkan jangan sampai area rongga mulut terluka.
Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk menggunakan sikat gigi berbulu lembut.
Baca juga: Ciri Pertumbuhan Tidak Baik, dr. Kartikaningsih: Kenaikan Berat Badan Tidak Sesuai dengan Usia
Dimana ujung bulu sikat gigi yang membulat dna tidak boleh menggunakan ujung yang tajam.
Sehingga dalam proses pembersihan tidak mudah melukai gusi.
Proses pembersihan harus dilakukan dalam waktu lama dengan cara menyikat gigi dan berkumur secara berulang.
Sehingga rongga mulut dalam keadaan bersih dan tidak melukai jaringan lunak seperti gusi.
Hal ini agar tidak terjadi proses infeksi lanjut yang belum tentu mudah disembuhkan.
Baca juga: Benarkah Anak Dibawah 10 Tahun Tidak Boleh Pasang Behel? Ini Kata drg. Eddy Heriyanto Sp. Ort(K).
Penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 22 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.