TRIBUNHEALTH.COM - Turun peranakan ialah kondisi yang banyak dialami oleh wanita pasca menopause dan melahirkan.
Keadaan ini terjadi karena berbagai faktor.
Salah satunya adalah akibat terlalu sering mengangkat benda yang terlalu berat.
Padahal seringkali aktivitas tersebut sulit dihindari oleh seorang ibu rumah tangga.
Baca juga: Apakah Turun Peranakan Bisa Sembuh Sendiri? Ini Tanggapan dr. Asih Anggraeni, Sp. OG(K)
Lantas bagaimana cara dalam mengantisipasinya?
Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak penjelasan dr. Asih Anggraeni, Sp. OG(K) berikut ini.
Asih merupakan seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan (konsultan uroginekologi dan rekonstruksi).
Ia lahir di Jakarta, 28 Desember 1978.
Berdasarkan daftar riwayat hidup yang diterima TribunHealth.com, Asih tercatat masih bekerja di tiga tempat praktek berbeda.
Di antaranya:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Sukoharjo
- dan Apotek Barokah Pajang.
Baca juga: Profil dr. Asih Anggraeni, Sp. OG (K) yang Berpraktek di RS Nirmala Suri Sukoharjo
Tidak hanya berprofesi sebagai seorang dokter, ia juga telah mengajar menjadi dosen di Fakultas Kedokteran UNS bagian Obstetri Ginekologi/PNS sejak 2012.
Sebagai dosen di UNS dan dokter di RS UNS, Asih menduduki sejumlah peran yang penting.
Terakhir ia berperan sebagai tim unit pendidikan kedokteran FK UNS dan anggota tim akreditasi RS UNS.
Tanya:
Dokter diketahui terlalu sering beraktivitas dengan membawa beban yang berat bisa menyebabkan turun peranakan.
Padahal aktivitas tersebut sering dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga yang mencuci atau melakukan aktivitas kerumah tanggaan yang lain.
Ada tidak sih dok cara untuk para ibu rumah tangga tersebut terhindar dari kondisi ini?
Karena aktivitas kerumahtanggaan mau tidak mau harus dilakukan dok.
Terimakasi.
Sika, Solo.
dr. Asih Anggraeni, Sp. OG (K) Menjawab:
Baca juga: Apakah Senam Kegel Bisa Mencegah Turun Peranakan? Ini Penjelasan dr. Asih Anggraeni, Sp. OG (K)
Ya memang banyak yang menganggap sudah biasa pekerjaan ibu rumah tangga.
Setelah kita tahu penyakitnya ini, ya paling diangkat dengan bantuan roda.
Selanjutnya kalau bisa jangan angkat galon lagi.
Pilih misalnya dispensernya yang jangan angkat galon ke atas. Tetapi yang dispensernya dibawah.
Baca juga: Satgas Imbau Masyarakat Memahami Faktor Penyebab Lonjakan Agar Terhindar Gelombang Baru Covid-19
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)