Breaking News:

dr. Haidar Zein Ungkap Alur Perawatan Pasien Kanker dari Kemoterapi ke Metode Penanganan Ibnu Sina

Berikut ini simak penjelasan dr. Haidar Zein mengenai alur perawatan pasien kanker dari kemoterapi ke metode penanganan ibnu sina

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi pasien kanker-simak penjelasan dr. Haidar Zein mengenai alur perawatan pasien kanker dari kemoterapi ke metode penanganan ibnu sina 

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker adalah penyumbang kematian terbesar ke 2 di dunia.

Untuk menangani penyakit ini, biasanya penderita akan melakukan berbagai cara dalam pengobatannya.

Salah satu metode yang umum dilakukan dalam mengobati kanker adalah kemoterapi.

Baca juga: Tujuan Operasi pada Penanganan Penyakit Kanker, Simak Ulasan dr. G. Iranita Dyantika R Berikut Ini

Namun rupanya terdapat pengobatan lain yang dianggap efektif dan tanpa melalui operasi.

Yaitu metode penanganan Ibnu Sina.

Lantas bila telah melakukan kemoterapi namun ingin berpaling melalui pengobatan Ibnu Sina apa yang sebaiknya dilakukan?

Ilustrasi kemoterapi pada pasien kanker
Ilustrasi kemoterapi pada pasien kanker (Tribunnews.com)

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, dr. Haidar Zein memberikan penjelasannya.

Berdasarkan penuturannya, bila seorang pasien berkeinginan untuk berhenti melakukan kemoterapi dan ingin berpaling ke pengobatan Ibnu Sina, maka terdapat jeda jangka waktu dari jarak perawatan kemoterapi menuju perawatan Ibnu Sina.

Waktu tersebut minimal berkisar 2 minggu.

"Bila berhenti dari kemoterapi lalu berpindah ke pengobatan Ibnu Sina, minimal ada jangka waktu 2 minggu," ujar Haidar.

Baca juga: Apakah Senam Kegel Bisa Mencegah Turun Peranakan? Ini Penjelasan dr. Asih Anggraeni, Sp. OG (K)

2 dari 4 halaman

Pasalnya, kata Haidar, setelah kemoterapi, terdapat beberapa sel-sel normal yang mati.

Misalnya seperti:

- Sel rambut

- Sel kuku

- dan sel kulit.

Kulit seorang lansia
Kulit seorang lansia (Pixabay.com)

Sehingga tubuh perlu memberikan waktu agar sel-sel tersebut bisa bergenerasi terlebih dahulu.

"Jadi nanti untuk pengobatan Ibnu Sina ini tidak bekerja dua kali."

"Sehingga agar lebih fokus pada sel kankernya," tandas Haidar.

Baca juga: Kenali Efek Samping Pengobatan Ibnu Sina dalam Atasi Penyakit Kanker dari dr. Haidar Zein

Metode Ibnu Sina

Lebih lanjut, Haidar berujar, metode pengobatan Ibnu Sina ini diberikan disesuaikan dengan penyebab pasien mengalami penyakit kanker.

3 dari 4 halaman

Yaitu akibat ketidakseimbangan unsur kimia di dalam tubuh yang menyebabkan mutasi genetik (mutasi dari DNA atau RNA).

Melalui pengobatan ini, maka akar penyebab terjadinya kanker dapat teratasi.

ilustrasi sel kanker
ilustrasi sel kanker (freepik.com)

"Nah hal ini yang diperbaiki, jadi bukan hanya mengangkat benjolan saja, tetapi hingga ke akarnya," papar Haidar.

Tanpa Operasi

Selain itu, pengobatan Ibnu Sina dilakukan tanpa metode operasi.

Pasien hanya dianjurkan untuk mengonsumsi obat.

Obat yang diberikan kepada para pasien pun juga berbeda antara satu dengan yang lain.

Mengingat pengobatan ini disesuaikan dengan kebutuhan pasien masing-masing.

"Inilah uniknya, jadi setiap pasien itu unik, maka untuk obatnya juga unik. Sehingga setiap pasien berbeda," pungkas Haidar.

Baca juga: Dokter: Terdapat Kerusakkan Sel Beta Pankreas Pada Penderita Diabetes, Begini Tahapan Pengobatannya

Penjelasan dr. Haidar Zein ini dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Senin (27/9/2021).

4 dari 4 halaman

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Haidar ZainkankerIbnu Sina Ryuichi Sakamoto
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved