Breaking News:

Mengenal Burning Mouth Syndrome yang Ditandai Keluhan Sensasi Abnormal pada Lapisan Mulut

Kondisi kesehatan dapat menyebabkan lidah terasa terbakar. Gangguan lidah terbakar terjadi ketika mengonsumsi makanan dan minuman yang bersuhu tinggi.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
kids.grid.id
ilustrasi sensasi lidah terbakar 

TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan lidah terasa terbakar.

Sensasi panas yang terjadi pada lidah dan area mulut lainnya seperti pada bibir atau langit-langit.

Burning mouth syndrome atau biasa disebut dengan sindrom mulut terbakar adalah kondisi yang dintandai dengan keluhan sensai abnormal pada lapisan mulut.

Beberapa orang mengalami sensasi lidah terbakar setelah makan dan minum.

Gangguan lidah terbakar terjadi ketika mengonsumsi makanan dan minuman yang bersuhu tinggi.

Rasa terbakar pada lidah akan muncul ketika adanya kerusakan atau gangguan pada saraf tertentu yang berhubungan dengan respirasi dan suhu.

ilustrasi sensasi lidah terbakar
ilustrasi sensasi lidah terbakar (kids.grid.id)

Baca juga: Ikan Laut yang Digoreng Sebabkan Omega-3, DHA, dan EPA Otomatis Menjadi Lemak Trans atau Trans Fat

Beberapa pasien yang mengalami sindrom mulut terbakar dapat mengalami penurunan indera pengecap atau perubahan sensasi perasa.

Kondisi keparahan dari melepuhnya lidah dapat bermacam-macam dan tergantung dari banyaknya lapisan yang terluka.

Rasa sakit dan pebengkakan lidah akan membuat iritasi karena sulit untuk mengunyah makanan.

Beberapa orang mengalami rasa panas yang parah sehingga menyebabkan area rongga mulut melepuh.

2 dari 3 halaman

Terjadinya lidah melepuh karena makanan dan minuman yang panas, sehingga menyebabkan lapisan mukosa terluka atau disebut dengan trauma.

Baca juga: dr. Asih Anggraeni, Sp.OG: Obesitas dan Penyakit Paru Kronis Tingkatkan Risiko Alami Turun Peranakan

Lapisan membran mukosa pada lidah adalah selaput tipis yang menutupi lapisan lagi dibawahnya.

Lapisan mukosa berbentuk tipis, tidak setebal kulit di badan bagian luar.

Apabila ada makanan yang terlalu panas atau benda yang terlalu tajam, pasti kan membuat luka pada lapisan mukosa tersebut.

Ketika luka terbentuk di lapisan mukoasa, otomatis lapisan didalamnya akan terekspos.

Dimana lapisan terdalam lebih sensitif karena mengandung jaringan saraf, pembuluh darah dan jaringan lainnya.

Lapisan terdalam yang sensitif seharusnya tertutup oleh lapisan diatasnya.

Baca juga: Tak Perlu Terus-terusan Minum, Konsumsi Air Putih Bisa Disesuaikan Kebutuhan, Berikut Ini Acuannya

Sehingga memunculkan rasa sakit, nyeri, dan perih.

Apabila lidah terbakar tidak segera ditangani, maka kondisi akan semakin memburuk

Saat lidah mengalami luka bisa dilakukan pertolongan pertamas ebagai berikut:

3 dari 3 halaman

- Memberikan sesuatu yang dingin

Memberikan sesuatu yang dingin adalah salah satu cara untuk mengatasi lidah yang mati rasa akibat mengonsumsi makanan dan minuman panas.

Misalnya, dapat meletakkan es batu di atas permukaan lidah untuk meringankan rasa terbakar pada lidah.

Baca juga: Terapi Chiropractic Bisa Atasi Nyeri Tulang Belakang, Termasuk Sakit Punggung Selama Kehamilan

Selain es batu, konsumsi makanan atau minuman dingin lain untuk meredakan panas dan bengkak pada lidah.

- Berkumur air garam

Selain air garam berfungsi meredakan rasa sakit, juga dapat membesihkan luka dan mempercepat proses penyembuhan luka.

- Gunakan madu dan gula

Lapisi permukaan lidah dengan sesendok madu, dan taburkan gula untuk membantu meringankan sensasi terbakar dan panas.

Ini dikutip dari channel YouTube Tribun Health, dan disampaikan oleh drg. Angela Putri Bunga S. Seorang dokter gigi. Jumat (30/4/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkesehatan gigi dan mulutBurning mouth syndromeLidahAngela Putri Bunga
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved