TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Anak & Pegiat Kesehatan Remaja, dr. Fransisca Handy, menyoroti tingginya kasus penyakit tak menular yang ada di Indonesia.
"Sudah sejak satu dekade lebih ya merajai angka mortalitas," paparnya, dikutip TribunHealth.com dari Malam Minggu Sehat Tribunnews edisi Sabtu (18/9/2021).
Saking tingginya, penyakit tak menular menjadi salah satu penyebab BPJS Kesehatan kewalahan.
"Ngga sanggup gitu ya, kewalahan.... Berapa ratus juta per orang yang menderita diabetes beserta komplikasinya," tambahnya.
Kasus ini tak lepas dari masa remaja.
Baca juga: Bukan saat Remaja, dr. Fransisca Handy Jelaskan Waktu yang Tepat untuk Bentuk Selera Makan Anak
Baca juga: Masa Remaja Tak Kalah Penting dari 1000 HPK, Cegah Penyakit dengan Batasi Konsumsi Makanan Manis

Pasalnya kebiasaan makan remaja kerap berisiko diabetes.
Parahnya, data menunjukkan 80 persen kebiasaan ini dibawa hingga masa remaja.
"Jadi penting sekali untuk kita mengolah berbagai faktor remaja ini di masa remaja, bahkan sejak sebelum masa remaja."
Jika hal ini dilakukan, tak hanya kesehatan jangka panjang yang akan terdampak.
Kualitas kesehatan sekarang pun akan meningkat dengan mengurangi faktor risiko tersebut.
dr. Tan Shot Yen, yang juga menjadi narasumber dalam program tersebut membenarkan.

Baca juga: Termasuk Mie Instan, dr. Tan Shot Yen Sebut Makanan Tinggi Garam Bisa Picu Berbagai Penyakit Ini
Baca juga: Meskipun Asam Lambung Sembuh, Menjaga Pola Makan dan Diet Harus Dijaga untuk Menghindari Kambuhan
"Yang menjadi masalah... orangtuanya aja juga ngga ngerti."
"Dan jangan-jangan orangtuanya makannya juga kaya begitu?" kata dr. Tan.
Karena hal itulah, pola makan orangtua harus layak dicontoh anak.
Artinya, pola makan yang dilakukan adalah pola makan yang sehat.
Dengan demikian, anak juga akan terbiasa dengan pola hidup yang sehat.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)