TRIBUNHEALTH.COM - Remaja adalah masa yang penting untuk menunjang kesehatan dalam kehidupan.
Tahap perkembangan remaja tak kalah penting dibanding tahap perkembangan lain, misalnya saja seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK).
Hal itu disampaikan oleh Dokter Anak dan Pegiat Kesehatan, dr. Fransisca Handy ketika menjadi narasumber dalam program Malam Minggu Sehat, Sabtu (18/9/2021).
Namun, kerap kali kebiasaan makan dan jajan pada remaja justru tak baik.
Salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan dan jajanan manis.
Baca juga: Waspada, Sering merasa Haus dan Lapar Menjadi Tanda-tanda Kencing Manis
Baca juga: Tidak Hanya Junkfood, Makanan yang Mengandung Pengawet Menjadi Pemicu Terjadinya Kencing Manis

Turut hadir menjadi narasumber, Dokter, Filsuf, dan Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen.
dr. Tan menjelaskan, kebiasaan makan akan memiliki dampak panjang terhadap kehidupan remaja.
"Kalau hari ini kita makannya salah, itu tidak bisa ditarik ulur lagi ke belakang," paparnya.
Satu di antara masalah yang bisa timbul akibat makanan manis adalah obesitas.
"Tetapi di sisi lain penyakit tidak menular, dalam hal ini adalah tingginya tekanan darah, gula darah, bahkan kolesterol, bahkan sudah terjadi ketika anak ini usia akil balik," lanjut dr. Tan Shot Yen.
Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD Jelaskan Bahayanya Penyakit Kencing Manis bagi Kesehatan
Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD Jelaskan Bahayanya Penyakit Kencing Manis bagi Kesehatan

Munculnya beragam masalah tersebut tak terlepas dari kebiasaan makan yang buruk.
Satu di antara yang disebutkan dr. Tan adalah kebiasaan mengonsumsi kudapan yang tidak sehat.
Misalnya saja roti manis, dan berbagai makanan yang memiliki aneka topping.
"Zaman kita kecil, yang kita ngerti topping cuma martabak... sekarang, yang namanya minuman aja pakai topping."
"Dan itu tidak kira-kira gulanya," tandasnya.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)