Breaking News:

Skrining Dini pada Perokok dan Mantan Perokok Bisa Kurangi Kematian Akibat Kanker Paru-paru

Sebuah penelitian mengungkap skrining dengan CT scan bisa mengurangi risiko kematian akibat kanker paru-paru

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi skrining kanker paru 

TRIBUNHEALTH.COM - Studi terbaru di Inggris telah meneliti mengenai pencegahan kanker paru-paru.

Hasilnya, skrining pada perokok dan mantan perokok dapat mengurangi kematian akibat kanker paru-paru.

Kanker jenis ini menjadi kanker pembunuh terbesar di Inggris, diberitakan TribunHealth.com dari The Guardian, Minggu (12/9/2021).

Pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT) dosis rendah dapat mendeteksi tumor di paru-paru orang lebih awal dan mengurangi kematian hingga 16%, menurut Uji Pemeriksaan Kanker Paru Inggris (UKLS).

Temuan ini telah mendorong seruan baru dari para ahli kanker paru-paru agar pemerintah melakukan pemeriksaan rutin di seluruh Inggris dari semua orang yang berisiko karena riwayat merokok mereka.

Mereka mengatakan bahwa deteksi dini berarti pasien dapat menjalani operasi kuratif atau radioterapi.

Baca juga: PPOK pada Perokok Aktif Memiliki Dampak Rasa Sesak Terus Menerus

Baca juga: Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Agar Filler Tahan Lama, Simak Ulasan dr. Caryn Miranda Saptari

ilustrasi larangan merokok
ilustrasi larangan merokok (freepik.com)

“Deteksi dini kanker paru-paru dan intervensi bedah menyelamatkan nyawa,” kata Profesor John Field dari Universitas Liverpool, seorang penulis penelitian.

Hasilnya dipresentasikan pada konferensi besar tentang penyakit ini dan diterbitkan dalam jurnal Lancet Regional Health Europe.

Sekitar 47.000 warga Inggris per tahun didiagnosis menderita kanker paru-paru, dan 35.000 meninggal karena penyakit tersebut.

Ini membunuh lebih banyak pria daripada kanker prostat dan lebih banyak wanita daripada kanker payudara.

2 dari 3 halaman

Hanya seperempat dari kanker paru-paru yang ditemukan pada stadium satu atau dua, ketika pengobatan dapat membuat seseorang tetap hidup.

Uji coba UKLS melibatkan 3.968 orang di Liverpool dan Cambridge berusia antara 50 dan 75 tahun.

Semuanya telah diidentifikasi berisiko terkena kanker paru-paru selama lima tahun ke depan.

Baca juga: Sisa Metabolisme yang Banyak Mengakibatkan Paru Bekerja Keras, Simak Ulasan R. Radyan Yaminar, S. Gz

Baca juga: Jenis dan Penyebab Kanker Paru-paru, Tak Tunjukkan Gejala Tertentu pada Tahap Awal

ilustrasi penderita kanker paru
ilustrasi penderita kanker paru (tribunnews.com)

Antara Oktober 2011 dan Februari 2013, lebih dari setengah (1.987) menjalani CT scan, sementara yang lain (1.981) menerima perawatan NHS normal tetapi tidak dipindai.

Semuanya ditindaklanjuti selama tujuh tahun.

Delapan puluh enam kanker terdeteksi selama periode itu di antara mereka yang diskrining tetapi lebih sedikit, 75, selama tujuh tahun di antara mereka yang telah menerima perawatan normal.

Secara signifikan, sementara ada 46 kematian selama tujuh tahun di antara mereka yang tidak menjalani CT scan, lebih sedikit terjadi, 30, pada kelompok yang telah diskrining.

Dr Robert Rintoul, ketua kelompok penasihat klinis Koalisi Kanker Paru Inggris dan salah satu penulis studi tersebut, mengatakan temuan tersebut menggarisbawahi bahwa “program skrining kanker paru-paru nasional sangat dibutuhkan.

Baca juga: Saran dr. Edward Pandu Wiriansya Sp. P(K) pada Penderita Penyakit Paru yang Terpapar Covid-19

Baca juga: Menurut dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) Asap Rokok Dapat Menurunkan Kemampuan Fisiologi Paru-paru

Ilustrasi - Gangguan pada paru-paru
Ilustrasi - Gangguan pada paru-paru (Kompas.com)

“Di Inggris, hanya seperempat dari kasus baru kanker paru-paru yang terdeteksi pada tahap awal ketika pengobatan dengan tujuan kuratif dapat ditawarkan."

"Sebaliknya, sekitar 75% kanker paru-paru yang diidentifikasi melalui studi skrining CT adalah stadium awal, dan dapat diobati dengan operasi pengangkatan atau radioterapi.”.

3 dari 3 halaman

Studi ini adalah yang terbaru untuk menunjukkan bahwa pemeriksaan CT mendeteksi tumor paru-paru lebih awal.

Hasilnya sedang dikirim ke Komite Penyaringan Nasional Inggris, yang memberi nasihat kepada para menteri.

Profesor Anne Mackie, direktur skrining Kesehatan Masyarakat Inggris, mengatakan temuan itu akan menginformasikan diskusi komite yang sedang berlangsung tentang apakah akan merekomendasikan skrining kelompok berisiko.

Sementara itu NHS England sedang melakukan uji coba skrining CT kanker paru-paru di berbagai bagian negara.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSkriningPerokokkanker paru-paruCT ScanThe Guardian
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved