TRIBUNHEALTH.COM - dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK sebut efek samping dari Very Low Calorie Diet ada yang berjangka panjang dan berjangka pendek.
VLCD tidak boleh dilakukan oleh semua orang dan melakukan diet ini harus dengan pertimbangan ahli gizi atau dokter spesialis gizi.
Diet rendah kalori ini juga tidak boleh dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dan harus dalam pertimbangan.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jatim Official.
dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan efek samping melakukan VLCD dapat membuat tubuh kekurangan nutrisi baik dari segi makronutrien dan mikronutrien.
Efek sampaing jangka pendek akibat very low calorie diet atau VLCD adalah sebagi berikut.
- Mengalami kulit kering
- Rambut rontok
Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK Menyarankan untuk Melakukan Perhitungan Kalori sebelum Diet

- Mudah kedinginan karena tubuh tidak ada lemaknya
Pasalnya dalam tubuh membutuhkan lemak untuk menciptakan panas di dalam tubuh.
- Mengalami konstipasi
Sedangkan efek samping jangka panjang akibat very low calorie diet atau VLCD adalah menimbulkan batu kantung empedu.
"Jadi seseorang dengan kalori yang sangat rendah, menurut penelitian yang ada menunjukkan 28% - 30% orang berisiko mengalami batu kantung empedu," papar dr. Elonora.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Menurut dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK saluran cerna dimulai dari mulut, kemudian menuju ke lambung, ke usus 12 jari, kemudian ke usus halus dan baru ke usus besar.
Ketika kita makan dengan normal, ada karbohidrat, lemak, dan protein, makanan tersebut akan masuk ke usus 12 jari.
Ada organ yang bernama empedu yang akan mengeluarkan cairan empedu untuk mencerna lemak di sistem pencernaan kita.
Supaya lemak tersebut nantinya dapat diserap oleh tubuh dan dapat diambil manfaatnya.
Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK: Berat Badan Naik Akibat Tidak Seimbangnya Energi pada Tubuh

Ketika orang melakukan diet yang sangat rendah kalori atau very low calorie diet (VLCD) maka tidak akan ada lemak sama sekali.
Saat makanan masuk ke dalam usus 12 jari, empedu ini tidak akan terangsang untuk mengeluarkan carian empedu karena tidak ada makanan yang bisa diserap oleh empedu tersebut.
Sehingga cairan empedu yang seharusnya dipakai untuk mencerna lemak agar bisa diserap oleh tubuh, akan menumpuk di kantung empedu.
"Nah cairan empedu yang menumpuk dan tidak dipakai lama-lama akan menjadi batu," jelas dr. Eleonora.
"Itu yang kadang-kadang orang tidak tau kalau diet yang ekstrem banyak sekali risikonya."
"Sehingga diet satu orang tidak bisa diikuti oleh orang lain. Diet tidak boleh dilakukan sembarangan dan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh."
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK dalam tayangan YouTube Tribun Jatim Official pada 15 Maret 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma)