TRIBUNHEALTH.COM - Usia remaja rentan mengalami gangguan kesehatan mental.
Usia remaja adalah masa transisi anak banyak mengalami perubahan dalam hidupnya.
Mulai dari perubahan fisik hingga perubahan berbagai macam emosi.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Zulvia Oktanida Syarif dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 13 Agustus 2021.
Seperti adakalanya dalam suatu hari mereka akan semangat dan bahagia.
Baca juga: Mengapa Pasien COVID-19 Berisiko Mengalami Malnutrisi? Begini Penjelasan R. Radyan Yaminar, S. Gz
Namun di hari lain mudah tersinggung bahkan menjadi pendiam.
Orang tua pun akan mengalami kendala dalam mengenali remaja.
Ada 11 tanda yang harus diperhatikan oleh guru dan orang tua agar bisa mendeteksi gangguan kesehatan mental pada anak dan remaja.

Seperti sering terlihat sangat sedih atau menarik diri dari lingkungan keluarga dan pertemanan.
Mengalami ketakutan luar biasa tanpa alasan.
Terlibat dalam perkelahian.
Menurunnya prestasi akademik secara drastis.
Mengalami gangguan makan.
Tidak memiliki minat untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Kesulitan berkonsentrasi.
Penyalahgunaan zat seperti rokok, narkoba, dan alkohol.
Perubahan suasana hati.
Perubahan drastis pada perilaku dan kepribadian.
Hingga berniat menyakiti diri sendiri.
Baca juga: Gagap Lebih Banyak Dialami Laki-laki, Hikmatun Sadiah, A.Md.T.W Jelaskan Alasannya
Salah satu penyebab gangguan kesehatan mental pada remaja karena mendapat perilaku body shaming.
Body shaming dapat digambarkan sebagai tindakan mengejek atau mempermalukan seseorang berdasarkan penampilan fisik.
Meski body shaming dapat terjadi pada kelompok usia manapun, namun nyatanya body shaming sangat rentan terjadi.
Menurut dr. Zulfia, gangguan mental bisa terjadi pada berbagai kelompok usia.
Termasuk pada usia remaja.
Data riset kesehatan dasar pada tahun 2018 menunjukkan pada kelompok usia 15 hingga 24 tahun, ada prevalensi untuk terjadinya kecemasan dan depresi sebesar 6,1%.

Artinya kita perlu memerhatikan kesehatan mental pada kelompok usia tersebut.
Dimana dari usia remaja sampai dewasa.
Hal ini penting karena menjadi titik penentuan disaat dewasa nanti mereka memiliki kesehatan mental seperti apa.
Karena remaja dalam masa krisis identitas.
Dimana mereka sedang mencari identitas diri.
Sehingga amat sangat penting untuk memperhatikan kesehatan mentalnya.
Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK Sebut Konsumsi Probiotik dapat Menjaga Daya Tahan Tubuh
Penjelasan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Zulvia Oktanida Syarif dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 13 Agustus 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.