TRIBUNHEALTH.COM - Asma merupakan peradangan pada saluran pernapasan yang membawa udara masuk dan keluar paru-paru.
Hal ini membuat orang dengan asma mengalami kesulitan bernapas.
Umumnya, asma merupakan masalah kesehatan jangka panjang.
Terlebih lagi jika baru dialami saat usia dewasa, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris, Jumat (20/8/2021).
Sebaliknya, asma pada anak-anak terkadang bisa membaik selama remaja.
Terkadang, gejala asma bisa memburuk secara tiba-tiba selama waktu tertentu.
Kondisi ini dikenal sebagai serangan asma.

Baca juga: Apakah Vaksin Covid-19 Aman untuk Penderita Asma? Begini Jawaban dr. Andi Khomeini, Sp.PD
Baca juga: Mengenal Penyakit Asma dan Sesak Napas yang Diulas oleh dr. Fariz Nurwidya Sp.P
Mungkin, orang awam lebih menganggapnya sebagai asma kambuh.
Orang yang mengalami serangan asma bisa merasakan:
- Mengi, batuk dan sesak dada menjadi parah dan konstan
- Terlalu terengah-engah untuk makan, berbicara atau tidur
- Bernafas lebih cepat
- Detak jantung yang cepat
- Mengantuk, kebingungan, kelelahan atau pusing
- Bibir atau jari biru
- Pingsan
Baca juga: Penyakit Pernapasan Diakibatkan karena Menghirup Asap Rokok
Baca juga: Mengenal MERS-CoV Penyakit Pernapasan dari Timur Tengah dan Cara Mencegahnya

Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan ketika terjadi serangan asma.
- Duduk tegak, jangan berbaring
- Coba mengambil napas dengan perlahan dan stabil
- Cobalah untuk tetap tenang, panik dapat memperburuk keadaan
- Ambil 1 hisapan inhaler tiap 30 hingga 60 detik, hingga maksimal 10 isapan
- Hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat jika kondisi tak bertambah baik setelah melakukan langkah 4
- Jika ambulan/bantuan tidak didapat dalam waktu 15 menit, ulangi langkah 4.