Breaking News:

Penyakit Pernapasan Diakibatkan karena Menghirup Asap Rokok

Pada umumnya menghirup asap rokok tergolong perokok pasif. Perokok pasif sebenarnya lebih beresiko dan berbahaya daripada perokok aktif.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
tribunnews.com
ilustrasi perokok 

TRIBUNHEALTH.COM - Perokok pasif ialah kita menghirup udara yang mengandung asap rokok padahal kita sendiri tidak merokok.

Pada pengghirup rokok elektrik, sudah bukan lagi perokok pasif namun menjadi perokok aktif.

Sampai saat ini dampak perokok biasa dan perokok elektrik sama saja.

Pada perokok pasif, tergantung dengan berapa lama menghirup asap rokok.

Secara continue atau sering menghirup asap rokok tentunya akan berdampak lebih luas.

Ilustrasi - bayi lebih berbaya jika menjadi perokok pasif
Ilustrasi - bayi lebih berbaya jika menjadi perokok pasif (Pixabay)

Baca juga: Dokter Ajarkan Mengatur Pola Makan Anak untuk Menghindarkan Anak Konsumsi Jajanan Tidak Sehat

Dampak menjadi perokok pasif ada yang dampaknya menjadi dampak yang segera atau dampak yang jangka panjang.

Apabila terjadi dampak segera atau jangka pendek, dan sudah memiliki penyakit pada pernapasan saat menghirup asap rokok itu maka akan kambuh.

Banyak yang merasa bahwa saat didalam ruangan yang banyak asap rokok mata menjadi pedih, dada terasa sesak, dan bisa juga sakit tenggorokan.

Tetapi ada banyak dampak jangka panjangnya bisa menjadi penyakit paru obstruktif kronik

Penyakit paru obstruktif kronik 90% akibat dari perokok.

Baca juga: Vaksinasi Tahap Tiga Telah Dimulai, Ini yang Perlu Diketahui

2 dari 3 halaman

Yang lebih berat lagi ialah kanker paru.

Perokok pasif bisa sampai 25% menderita kanker paru.

WHO sudah menjelaskan bahwa dampak dari perokok pasif sangat besar, hampir sama degan perokok aktif.

Penyakit paru obstruktif kronik sudah mengalami kelainan saluran nafas yaitu menjadi lebih kaku, melebar, tidak elastis lagi.

Paru obstruktif seperti asma, tetapi tidak memiliki keturunan asma.

Penderita penyakit paru obstruktif selalu sessak sehari-hari.

Hal yang bisa kita lakukan adalah, hanya untuk tidak menjadi lebih parah.

ilustrasi perokok
ilustrasi perokok (tribunnews.com)

Baca juga: Dokter Jelaskan Riwayat Genetik Bisa Sebabkan Alami Bruxism

Penyakit ini sama seperti asma tetapi tidak memiliki keturunan asma.

Penderita paru obstruktif ini selalu mengalami sesak sehari-hari.

Hal yang bisa dilakukan untuk penderita paru obstruktif kronik ini adalah agar tidak menjadi lebih parah.

3 dari 3 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan Dr. Pad Dilangga, Sp.P, Dokter rumah sakit Graha Husada. Rabu (14/4/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPerokok pasifkesehatan paru-paruKebiasaan Merokokdr. Pad Dilangga
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved