TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Andi Khomeini, Sp.PD memaparkan bahwa penderita asma yang terkontrol dapat melakukan vaksinasi Covid-19.
Asma merupakan jenis penyakit yang ditandai dengan adanya penyempitan dan peradangan pada saluran pernapasan yang mengakibatkan penderita sulit untuk bernafas.
Selain membuat penderita sulit bernapas, asma juga dapat menimbulkan gejala lain seperti mengi, batuk-batuk, dan juga nyeri pada dada.
Pasalnya penderita asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif dibandingan dengan orang tanpa asama.
Tak jarang pada penderita asma ragu untuk melakukan vaksinasi Covid-19 karena mengkhawatirkan kondisinya.
Vaksinasi Covid-19 sendiri merupakan tindakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh atau antibodi guna untuk melawan virus Corona Covid-19.
Baca juga: Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed Tegaskan Vaksin Masih Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona

Dilansir TribunHealth.com, penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Andi Khomeini, Sp.PD dalam tayangan YouTube Kompas Tv progam Sapa Indonesia Pagi.
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Andi Khomeini, Sp.PD penderita asma boleh melakukan vaksinasi Covid-19.
dr. Andi menjelaskan asma memang dikategorikan sebagai salah satu penyakit komorbid yang harus dievaluasi dan harus dipantau lebih ketat dibandingkan yang non-komorbid.
Namun, kondisi ini tidak menghalangi untuk melakukan vaksinasi Covid-19, selama penyakit komorbid ini dapat terkontrol dengan baik.
"Untuk penderita asma sendiri biasanya yang kita jadikan acuan adalah asma tersebut tidak mengalami kekambuhan dua kali dalam kurun waktu seminggu," terang dr. Andi.
"Jadi kalau dia kambuh dua kali atau satu kali, cukup dengan obat asma yang dihirup itu sudah reda, maka kita kategorikan sebagai komorbid terkontrol dengan baik dan bisa menerima vaksinasi," lanjutnya.
Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Ungkap Vaksinasi dapat Menekan Peluang Terpapar Covid-19 Varian Baru

"Tapi kalau kondisinya memerlukan obat yang lebih sering dan pada saat di screening ternyata ada komorbid lain, maka akan diminta untuk mengendalikan supaya lebih baik dulu kondisinya."
dr. Andi menegaskan jika asma dapat terkontrol dengan baik, maka silahkan melakukan vaksinasi Covid-19.
Namun kondisi ini harus tetap dipantau lebih ketat daripada mereka yang tidak memiliki penyakit asma.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Andi Khomeini, Sp.PD dalam tayangan YouTube Kompas Tv progam Sapa Indonesia Pagi pada 3 Agustus 2021.
Baca juga: Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury Umumkan Kedatangan Vaksin Tahap 31 dan Ingatkan Disiplin Prokes
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma)