TRIBUNHEALTH.COM - Jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 terus mengalami peningkatan.
Terlebih lonjakan kasus terjadi semenjak adanya varian baru Covid-19 yang mulai ditemukan di Indonesia sejak beberapa bulan terakhir.
Lonjakan kasus Covid-19 dikhawatirkan dapat melahirkan varian baru yang lebih ganas dan cepat menular.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan, pada prinsipnya virus bukanlah makhluk hidup.
Baca juga: dr. Syahidatul Wafa: Penderita Diabetes Akan Memiliki Gejala Lebih Berat Saat Terjangkit COVID-19
Karena virus hanya dapat memperbanyak diri pada inang yang hidup seperti manusia.
Pada proses perbanyak diri inilah virus dapat bermutasi dan dapat menghasilkan varian baru.

Untuk mengantisipasi masuknya virus Covid-19 ke dalam tubuh, ia menegaskan untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesegaran yang ketat.
Baca juga: drg. Riana Tri Handayani Jabarkan Berbagai Persiapan Sebelum Tangani Pasien saat Pandemi Covid-19
Selain itu, upaya lain yang bisa dilakukan yaitu dengan mempercepat pelaksanaan strategi vaksinasi nasional.
Wiku mengatakan, seseorang yang sudah melakukan vaksinasi memiliki peluang rendah untuk terpapar virus Covid-19 varian baru daripada orang yang belum divaksin.

"Karena peluang terbentuknya varian baru pada orang yang sudah divaksin lebih rendah dari orang yang belum divaksin," ungkap Wiku dilansir TribunHealth.com dari situs resmi Covid19.go.id.
Baca juga: dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K) Jelaskan Hal yang Perlu Dilakukan Bila Kontak dengan Pasien Covid
Ia melanjutkan, seluruh vaksin yang diberikan kepada masyarakat sepenuhnya gratis. Baik skema program nasional ataupun progam Gotong Royong.
Adapun adanya temuan yang menyebutkan ada vaksinasi berbayar di lapangan akan ditindaklanjuti oleh satgas Covid-19 di daerah setempat.
Sementara untuk penerima booster vaksin saat ini adalah tenaga kesehatan sebagai populasi berisiko dan vital dalam mendukung pelayanan dalam kesehatan khususnya dalam masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Meski Bayi Positif Covid-19, dr. S.T. Andreas Tegaskan Ibu Tetap Boleh Berikan ASI Secara Langsung
Baca juga: dr. S.T. Andreas Jelaskan Pemantauan Anak yang Baru Sembuh dari Covid-19, Perlu Konsultasi Dokter?
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)