TRIBUNHEALTH.COM - Headphone merupakan alat yang berfungsi menghantarkan suara ke telinga melalui gadget.
Bila memanfaatkan fungsi bluetooth, maka alat ini menghantarkan suara menggunakan gelombang elektro magnetik dengan low energy.
Sehingga alat ini tidak berbahaya dan tidak berpengaruh terhadap fungsi pendengaran di telinga, maupun fungsi organ yang berada di sekitar kepala.
Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD: Ketika Tensi Tinggi dan Virus Corona Meningkat, Akan Memperberat Gejala COVID-19
Meski demikian, Dokter Spesialis THT-KL, dr. Ibrahim Irsan Nasution mengungkapkan hal-hal yang perlu diperhatikan saat pemakaian heaphone agar tidak menimbulkan dampak buruk.

Baca juga: Waspadai Penyebab dan Gejala Perikondritis Agar Terhindar Dari Penyakit Peradangan Daun Telinga
Berikut di antaranya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Pekanbaru:
- Durasi pemakaian
- Fungsi penggunaan
- Volume suara yang digunakan
- serta jenis suranya.
Baca juga: drg. Riana Tri Handayani Sarankan Untuk Memakai Dental Floss Dibanding Tusuk Gigi, Begini Ulasannya
Aturan Penggunaan yang Bijak

Ia pun menganjurkan bagi para pengguna heaphone untuk menggunakan frekuensi suara dan amplitundo yang sehat.
Baca juga: Dokter Spesialis THT Sebut Jika Radang Tenggorokan Bisa Terjadi Berulang, Makanan Juga Memengaruhi
"Artinya suaranya itu harus nggak keras, mulai dari level rendah ke sedang."
"Kemudian pemakaian tidak melebihi 2 jam dalam sehari."
"Jadi ini aturan penggunaan yang bijak," sambungnya.
Ia menambahkan, bila menggunakan heaphone dengan volume yang tinggi dan dalam durasi pemakaian yang lama (lebih dari 2 jam per hari), dapat merusak sel-sel yanga da di dalam telinga dalam.
Baca juga: Apa Hubungan Malnutrisi dengan Penyakit Paru? Simak Jawaban dr. Edward Pandu Wiriansya Sp. P(K)
Baca juga: Bahaya Mengonsumsi Jamur Enoki yang Terkontaminasi Bakteri Listeria, Berikut Penjelasan Dokter
Penjelasan dr. Ibrahim Irsan Nasution ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Pekanbaru, 30 November 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)