TRIBUNHEALTH.COM - Hipotiroidisme adalah kondisi yang mengakibatkan kelenjar tiroid tak cukup memproduksi hormon tiroksin.
Biasa perawatan yang dilakukan adalah dengan meminum tablet pengganti hormon setiap hari yang disebut levothyroxine, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris, Selasa (17/8/2021).
Awlanya dokter akan melakukan cek darah teratur, hingga ditemukan dosis levothyroxine yang tepat.
Proses ini bisa berlangsung beberapa waktu.
Pasien akan diberikan dosis rendah levothyroxine, yang dapat ditingkatkan secara bertahap, tergantung pada bagaimana tubuhnya merespons.
Baca juga: Penyebab Gangguan Hipotiroidisme, Masalah Kekebalan Tubuh hingga Riwayat Pengobatan Sebelumnya
Baca juga: Beberapa Gejala Hipotiroidisme, NHS Sebut Bisa Picu Komplikasi jika Tak Ditangani dengan Tepat
Beberapa orang mulai merasa lebih baik segera setelah memulai pengobatan, sementara yang lain tidak melihat perbaikan gejala mereka selama beberapa bulan.
Jika dosis yang tepat sudah ditemukan, biasanya pasien akan menjalani tes adrah setahun sekali untuk memantau kadar hormon.
NHS menyebut, ada kemungkinan orang hipotirodisme tak memerlukan perawatan apa pun.
Hal ini terjadi jika pasien tak menunjukkan gejala apa pun, atau menunjukkan gejala namun sangat ringan.
Dalam kasus ini dokter akan memantau kadar hormon setiap beberapa bulan dan meresepkan levothyroxine jika mengalami gejala.
Baca juga: Apakah akan Menjalani Pengobatan Seumur Hidup Jika Mengalami Gangguan Tiroid Dok?
Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Pada Kelenjar Tiroid
Levothyroxine biasanya tidak memiliki efek samping, karena tablet hanya menggantikan hormon yang hilang.
Efek samping biasanya hanya terjadi jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak levothyroxine.
Hal ini dapat menyebabkan masalah termasuk berkeringat, nyeri dada, sakit kepala, diare dan sakit.
Beri tahu dokter jika mengalami gejala baru saat mengonsumsi levothyroxine.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)